Mohon tunggu...
Ilyani Sudardjat
Ilyani Sudardjat Mohon Tunggu... Relawan - Biasa saja

"You were born with wings, why prefer to crawl through life?"......- Rumi -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Catatan Ringan di Geneva Swiss: Awas Copet!

26 April 2014   21:22 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:10 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13984967191962750415

[caption id="attachment_333462" align="aligncenter" width="304" caption="Perjalanan dari Bandara ke Geneva. Foto: Ilyani"][/caption]

Begitu menginjakkan kaki dibandara Geneva, Alhamdulillah, ada pihak perwakilan pemerintah Indonesia yang menjemput. Padahal saya bukan orang pemerintah, hehee. Ternyata email saya ke PTRI (perwakilan tetap RI) di Geneva ditanggapi. Email menanyakan adakah tempat penginapan Indonesia disini. Sebenarnya sudah ada hotel dari pihak pengundang, tetapi mulai tanggal 27, jadi tanggal 25 nya saya cari sendiri.

Mereka bilangnya tidak ada, tetapi email dijawab kemudian ditindak lanjuti dengan penjemputan (sekalian dengan keluarga PTRI yang baru datang) membuat saya bersyukur banget. Maklum perginya sendiri. Saya juga akhirnya dapat penginapan di apartemen temennya bos saya disini. Ya, alhamdulillah deh...:D

Di bandara, saya sudah diwanti-wanti untuk hati-hati. Sekarang banyak copet loh! Modusnya gini: kalau di angkutan umum  bis atau kereta, ada yang nyenggol, atau menyapa,menepuk bahu, harus langsung awas!

Jangan terpelongo kek orang bego, eh tumben di negri asing ada yang kenal gue. Bukan! Itu caranya banget untuk langsung merogoh dompet, atau pas 'terpelongo' gitu tasnya langsung dibawa kabur. Dan tampang pencopetnya juga sudah tidak stereotype pendatang berwajah asia, tetapi juga bertampang bule eropa (kita juga gak taulah mau eropa timur atau mana).

Warga Indonesia yang tinggal disini ada yang sudah kejadian gini beberapa kali. Jadi adayang nyenggol kakinya, terus senyum. Untung ketika jalan gak  gitu jauh, dia meraba dompetnya. Ternyata hilang! Dia langsung balik, eh copetnya masih kelihatan sedang megang dompetnya dia. Langsung dia kejar dan ngomel ngomel. Untung copetnya gak pake ngeluarin pisau, tetapi ngasih utuh semuanya kedia.

Tetapi ada  juga yang ketika disenggol menjatuhkan isi keranjang bawaan,  ternyata ketika sadar, tasnya sudah dibawa kabur! Kalau yang ini sudah tidak bisa diselametin lagi.

Kemudian,  soal maling juga. Sudah sering kejadian, tetapi disini modusnya maling datang ketika orang pada kerja di siang hari. Maklum, kebanyakan apartemen disini ditinggali oleh seorang. Jadi ketika kerja, apartemen kosong dan gampang dimasuki.

Dua orang Indonesia yang tinggal disini sudah mengalami. Tetapi untung malingnya sial. Yang satu punya keluarga, ada istrinya di rumah. Begitu dimasuki maling, istrinya sadar langsung teriak. Malingnya kabur deh. Yang satu lagi malingnya masuk ke apartemen yang barangnya sudah kosong, karena sedang dalam proses pindah apartemen.  Taunya dimalingin, kunci sudah dibobol, terus sofa dan lainnya sudah diacak-acak. Tetapi ya Alhamdulillah deh, barangnya gak ada yang ilang.....:D

Yah, emang dimana-mana copet gini ini ada kali yaa. Jadi emang kita kudu hati-hati. Yang paling penting mah, jangan sampe ada yang mencopet hatiku aja, hahaa. Kalau ini dah ada yang punya..xixiii...prikitieww....

Ya sudah, gitu saja. Yang menariknya belum ditulis, ntaran dulu, kan biasanya juga dah sering, hehee. Salam Kompasiana!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun