Mohon tunggu...
Ilya Ainur
Ilya Ainur Mohon Tunggu... Guru - Penyusun Aksara | SCHOOL COUNSELOR

saya ingin menulis lagi dan terus menulis sampai akhir

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kisah Tanaman Hias, Kisah Janda Bolong

14 Januari 2021   19:27 Diperbarui: 14 Januari 2021   19:34 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan ini akan dimulai oleh sebuah cerita unik tentang tanaman hias. Jadi di awal bulan November lalu mamah saya kegirangan bilang ke saya bahwa siang-siang ada seorang bapak-bapak yang datang ke rumah. 

Bapak-bapak itu bilang lagi cari-cari tanaman hias di sekitaran kampung tempat tinggal saya. Kata si bapak bahwa biasanya ada rumput yang dianggap liar atau tanaman pinggir jalan yang dianggap tanaman biasa saja oleh kita itu biasanya adalah tanaman hias yang sedang dicari banyak orang sekarang.

Jadilah mamah saya keheranan memang ada tanaman seperti itu di kampung seperti ini. Si bapak keukeuh bilang ada. Dan minta beberapa tanaman yang dianggap liar oleh mamah. Tanaman tersebut ada di sebrang rumah mamah yang memang perkebunan pisang dan di samping-sampingnya banyak rumput dan mungkin tanaman.

Tentunya mamah saya memperbolehkan. Dan sebagai imbalan katanya mamah saya dikasih tanaman hias yang sedang viral. Janda bolong Namanya. Tanaman yang disebut janda bolong itu disimpan di sebuah kaleng wafer.

Malamnya mamah saya ribut sekali berikan pengumuman kepada seluruh anggota rumah bahwa dia punya tanaman mahal. Katanya tanaman yang sedang banyak diincar oleh orang. Ketika kita tanya tanaman apa. 

Si mamah dengan lantang bilang bahwa tanaman hias itu bernama janda bolong. Semua anggota keluarga tentu ikut senang dong. Secara tanaman yang satu ini sedang viral dan banyak dicari oleh orang. Kabarnya harganya saja bisa sampai jutaan bahkan puluhan juta loh.

Si mamah rajin setiap pagi menyiram janda bolong miliknya itu. kami kira juga itu tanaman janda bolong. Karena sekilas memang mirip. Eh ternyata semakin ke sini tanamanmnya semakin layu dan malah rusak gitu. Lalu kami marahin mamah kenapa gak dirawat. Mamah mengaku bahwa menyiram dan merawat tanaman janda bolong itu setiap hari.

Setelah beberapa saat akhirnya kita disadarkan oleh seorang tetangga yang memang kolektor tanaman hias. Katanya itu mah tanaman biasa bukan janda bolong. 

Hal ini membuat mamah marah karena merasa tertipu ya walaupun gratis sih. Mamah lebih merasa rugi karena sudah merawatnya dengan sepenuh hati. Kegirangan karena punya tanaman mahal eh Taunya tanaman biasa aja.

Nah itulah cerita tentang tanaman hias bernama janda bolong. Tanaman yang menjadi pembicaraan setiap orang disekitar akhir bulan September tahun 2020 an bahkan sampai sekarang. Begitulah masyarakat kita satu orang menanam semua orang menanam. Tapi bagus bagus saja karena kegiatan ini positif dan baik. 

Selama tidak merugikan banyak orang selama tidak mengganggu kehidupan dan norma nilai kehidupan itu menjadi sah-sah saja. Kegiatan menanam dan merawat tanaman hias menjadi sangat viral dan menjadi kegiatan yang hampir diikuti oleh semua orang semenjak semua orang kebosanan, kebingungan bagaimana lagi cara mengisi waktu luang selama di rumah saja karena Pandemi Corona.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun