Pada sebuah perjalanan yang cukup jauh, ditempuh dengan waktu satu jam setengah. Membuat lamunanku beranjak dari satu titik fokus ke titik fokus lainnya. Entah kenapa banyak sekali yang aku fikirkan. Sampai pada sebuah keputusan untuk tidak memikirkan hal lain, dan mencoba membaca secarik kertas, yang dililit sebuah pita merah muda. Kira-kira begini isi suratnya. Entah apa, entah untuk siapa, entah apa yang membuat surat ini sampai di tanganku. Dan perlahan pada jalanan yang macet, aku pelan-pelan membacanya dan mencoba memahami setiap maknanya.
Ia tiba-tiba hadir
Lebih dari sekedar teman
Yang ku harap ia berbeda dari yang sudah-sudah
Apakah ia sosok yang selama ini aku cari?
Apakah aku sudah siap untuk jatuh cinta lagi?
Ini sesuatu yang sulit di diskusikan antara hati dan pikiran
Namun namanya selalu ada di dalam otakku
Untuk mengatakan bahwa aku mencintainya saja aku tidak berani
Rasa ini dari hari ke hari semakin membesar dan tanpa kusadari aku telah jatuh cinta lagi
A.M
Terimakasih untuk kamu yang sudah merangkai kata di atas. Setiap kata hingga kalimat di atas buatku berpikir hanya tentang sebuah kebahagiaan. Tidak lebih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H