Mohon tunggu...
Ilya Ainur
Ilya Ainur Mohon Tunggu... Guru - Penyusun Aksara | SCHOOL COUNSELOR

saya ingin menulis lagi dan terus menulis sampai akhir

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Syukurku Disetiap Pagi

6 November 2018   21:47 Diperbarui: 6 November 2018   21:58 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagiku masih sama saja setiap harinya tak ada kegiatan atau rutinitas yang menyenangkan dan spesial. Setiap pagi aku bangun setelah selepas subuh aku tidur lagi. Walau kata orang apa yang aku lakukan itu tidak baik. Inilah aku dan kekuranganku yang belum bisa merubah kebiasaan itu. Maafkan aku. Kemudian pagiku ku mulai dengan duduk cek handphone ngarep banget ada yang chat atau cek grup kelas takutnya ada informasi yang dadakan mengenai perkuliahan. Cek grup alumni dari mulai SD, SMP, SMA dan alumni-alumni lain organisasi dan lainnya yang biasanya informasi nya lebih ke ada undangan pernikahan, ada teman yang alhamdulillah sudah mengandung, atau bahkan melahirkan dan informasi lain hingga ada yang khitbahan. Atau terkadang ada Info yang kurang mengenakan ada yang anak nya sakit, orangtua nya sakit atau bahkan meninggal. Begitu lah kegiatan ku setelah bangun dari tidur mengecek realita kehidupan yang kadang bahagia, sedih, pedih dan lainnya. Ya namanya juga hidup seperti ini. Hidup itu ya ada banyak kejutan dari perasaan-perasaan manusia nya. Karena memang sejatinya hidup itu diisi oleh perasaan setiap manusia yang berkehidupan.

Lanjut lagi, setelah ngecek handphone paling cek Instagram berharap ada followers baru, atau bahkan ada komentar dan like baru dari post terbaru. Cek ig story orang-orang dari mulai yang dikenal sampai gak kita kenal. Cek ig story para artis yang aku follow juga iya. Ohya kalo udah bosen dengan semua itu barulah cek dieksplor biasanya aku cek berita terbaru hari itu. Aku anggap selesai berselancar di dunia maya setelah bangun. 

Akhirnya mood aku untuk mandi datang. Setelah mandi aku bergegas berpakaian. Karena aku orang nya simpel, jadi asal comot aja tuh baju yang akan dipakai untuk kuliah. Sembarang ambil jilbab yang penting cocok senada sama baju dan rok yang aku pakai. Sesudah itu layaknya wanita-wanita lain aku berkaca untuk sedikit memoles wajahku dengan sedikit pelembab, kemudian aku taburi bedak bayi ke tangan untuk akhirnya diratakan di wajahku, karena sudah mulai kenal lipstik aku juga memakainya supaya lebih seger aja dan sama kayak temen yang lain. Biasanya lipstik yang aku pakai warnanya orange gelap gitu atau nude kalo pink agak jarang karena kayaknya kurang pantes aja dah. Udah gitu aja kemudian nyemprotin parfum deh yang biasa aku beli di supermarket yang wanginya aku suka.

Kalo dicek ada nasi dan lauk aku sarapan dulu sebelum berangkat maklum derita anak kosan. Kalau gak ada yang bisa dimakan ya berangkat. Terus kadang keburu sarapan kadang nggak. Kalo nggak keburu ya nanti sarapan sama makan siang nya dirafel jadi satu. Perkuliahan ku biasanya dimulai dari jam setengah 8 sampai sore jam 3. Dengan selingan istirahat dan solat. 

Setelah pagiku disibukkan oleh kegiatan sederhana ala anak kost. Akhirnya aku berangkat sekitar pukul 7 lebih 10 an. Menggunakan sepatu yang umumnya sama seperti cewek lainnya pake untuk mereka kuliah. Jalan kaki menelusuri gang kecil lalu nyebrang jalan dan menelusuri kampus hingga sampai gedung tempat ku kuliah. Di sepanjang jalan banyak sekali orang-orang yang aku temui. Mereka pun sibuk sekali dengan kegiatan pagi mereka. Ada yang berjuang, ada yang berbahagia, ada yang masih ngantuk tapi harus tetap beraktivitas. Ibu-ibu yang berderet duduk di sepanjang jalan depan SD mengantar dan menunggui anak mereka sekolah. Para petugas kebersihan kampus yang sudah sangat semangat sedari pagi membuat kampus menjadi indah. Melihat dosen dan para pegawai kampus yang datang kemudian menempelkan jempol mereka pada sebuah alat untuk absensi. 

Sesampainya di kelas aku selalu menjadi anak pertama yang datang. Aku yang membuka pintu depan, membuka kunci pintu kedua, kemudian duduk di pojokan kelas, menyimpan tas, menarik nafas sebentar kemudian menyalakan AC maklum setelah jalan kaki badan agak panas karena capek.

Itulah tadi kegiatan, kesibukan pagiku serta pemandangan pagiku setiap paginya. Dalam setiap pagi yang aku lewati selalu aku selipkan doa dan harapan semoga pagi ini pagi yang cerah ini menjadi awal dari suksesnya aku di hari ini. Semoga aku selalu bisa bangun setiap paginya. Semoga setiap pagi ku indah, bahagia walau hanya dengan rutinitas biasa aja tadi. Tak lupa aku juga bersyukur karena aku telah bertemu dengan pagi yang selalu indah dengan semburat mentari yang sedang hangat-hangat nya. Dan sekarang aku bersyukur bahwa pagiku sekarang agak mulai berbeda, sudah mulai ada variasi, sudah mulai ada perasaan berbeda, sudah mulai ada kegiatan yang baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun