Puisi ini bukan diciptakan olehku sendiri namun oleh beberapa teman terbaikku. Karena setiap kalimat di dalam puisi ini adalah karya dari temanku. Dan kamu harus membacanya karena ini indah sekali karena dari puisi ini kalian akan tahu bahwa aku miliki teman yang luar biasa dan pertemanan kami ini seindah senja tadi sore saat kami menciptakan puisi ini.
Sore itu langit menyemburatkan cahaya jingganya
Dan aku takjub saat melihat semburat indahnya
Lalu aku teringat kamu
Kamu sebuah bentuk keindahan
Dan aku
Percaya senja dan semeseta menyatukan kita
Menyatukan usaha kerja kerasmu dan aku
Namun waktu itu senja sangat kelabu
Dan aku menyimpulkan kata-katamu
Senja mengajarkan ku bahwa sesuuatu yang indah itu tak selalu bertahan lama
Namun aku menghargai semua keindahan yang kita lewati
Biarkan keindahan itu menjadi kenangan buat kita
Kenangan indah yang tidak bisa kita lewati
Dan senja akan tetap menajadi kenangan indah dengan jingganya
Namun pada akhirnya ini hanyalah fatamorgana belaka
Lalu pada malam hari aku menanti apakah esok masih akan ada senja yang sama
Terimakasih tuhan atas pertemuan sesingkat senja ini
Oleh:Â
Alwan Saifudin (Kebumenm Jawa Tengah)
Andin Rziky Ramadhan (Muara Enim, Sumatera Selatan)
Astie Ratnasari (Lubuk LInggau, Sumatera Selatan)
Ilya Ainur (Tasikmalaya, Jawa Barat)
Kurnia Dewi Chayaningtyas (Sidoarjo, Jawa Timur)
Luki Harianto Putra (Pontianak, Kalimantan Barat)
Marita Lutvia (Pangandaran, Jawa Barat)