Setiap orang akan sangat bahagia menanti adanya Buka Bersama (Bukber) yang biasanya dilaksanakan pada bulan ramadhan. Karena pada acara bukber orang-orang asing yang jarang kita temui akan saling bertemu. Bukber pun sekaligus dijadikan ajang reuni sekolah, reuni komunitas, atau bahkan silaturahmi mulai dari silaturahmi teman kuliah, teman komunitas, Â teman di tempat kerja dan yang lainnya.Â
Banyak manfaat yang akan didapatkan dari acara bukber tersebut. Salah satunya ini nih ada yang menjadikan bukber sebagai silaturahmi sekaligus mendiskusikan sesuatu hal.Â
Ikatan Mahsiswa Langkaplancar (IKMAL) adalah salah satu yang memanfaatkan bukber untuk ajang silaturahmi sekaligus mendiskusikan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh IKMAL tersebut.
IKMAL itu sendiri merupakan wadah di mana mahasiswa yang tersebar di seluruh negeri yang berasal dari Langkaplanar bersatu, berkumpul bersama untuk memajukan desa mereka. Dan IKMAL ini merupakan satu-satunya orda skup kecamatan di Pangandaran.Â
Kegiatan bukber tersebut pun di laksanakan oleh IKMAL menjelang satu tahun berdirinya Ikatan Mahasiswa Langkap Lancar (IKMAL) tepatnya pada tanggal 29 Juni 2018 nanti.Â
Imam Farid Muslim (Mahasiswa pasca sarjana UNSIL) sekaligus yang menjadi ketua IKMAL beserta rekan-rekannya Diki, Ilham, Salim, Sri Tati, Nurlela, Sri Mulyani, Ai Lisna dan Dede Maspupah selaku pengurus adalah yang memanfaatkan momentum Ramadhan untuk mengadakan silaturahmi pengurus dan anggota se kecamatan Langkaplancar.Â
Kegiatan ini bertempat di warung seblak, salah satu rumah makan yang ada di desa Bangunjaya. Alasan pemilihan Bangunjaya sebagai lokasi pertemuan adalah karena letaknya yang secara geografis terbilang strategis, mudah diakses oleh ke lima belas desa yang ada di Langkaplancar. Mulai dari desa Karangkamiri, Jadikarya, Jadimulya, Jayasari, Bangunjaya, Bangunkarya, Bunguraya, Bojong, Bojong Kondang, Cisarua, Cimanggu, Mekarwangi, Sukamluya, Pangkalan sampai desa Langkaplancar.
Kegiatan yang mengusung tema "Mahasiswa dan Wacana Kedesaan" ini dihadiri oleh lebih dari 50-an pengurus dan anggota dari seluruh desa. Mereka merupakan mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi yang bervariasi, mulai dari IPB, UNPAD, UPI, UIN Bandung, UIN Jogja, IAIN Cirebon, UNSIL, UNIGAL, STISIP Banjar, STIKES dan kampus lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain daripada itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Kang Oteng selaku salah satu tokoh masyarakat yang ada di Bangunjaya.
Dalam silaturahminya kali ini ada tiga hal yang menjadi konsestrasi diskusi, yang semuanya tidak keluar dari prinsip IKMAL yaitu berdaya saing, berdaya juang dan berdaya guna terutama dalam kontesks pengabdian kepemudaan dan kemayarakatan.Â
Yang pertama untuk kontribusinya mengabdi, mereka memposisikan diri sebagai mitra kritis pemerintah, membahas tentang wacana mendorong terciptanya pemerintahan desa yang ideal dan transparan dengan membentukkan Desa binaan yang berfokus pada pengembangan teknologi informasi Kedesaan. Yang kedua untuk mendorong budaya literasi dan intelektual.Â
Mahsiswa Langkaplancar ini berencana membuat karya tulis berupa buku yang menceritakan tentang Langkaplancar dan segala isinya. Dimana untuk merangkai buku ini, diamankan kepada seluruh pengurus dan anggota.