Mohon tunggu...
Ilya Ainur
Ilya Ainur Mohon Tunggu... Guru - Penyusun Aksara | SCHOOL COUNSELOR

saya ingin menulis lagi dan terus menulis sampai akhir

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menikmati Terik Siang di Pantai Pangandaran

7 Mei 2018   12:17 Diperbarui: 7 Mei 2018   15:50 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Assalamualaikum, masih ada orang kan di sini? Heheh. Seperti biasanya aku mau bagikan cerita tentang pengalamanku yang pastinya kalian juga wajib eh harus tau. Kalo sebelumnya aku cerita ke kalian tentang perjalanan singkat dan kegilaan ku main di Jakarta. Kali ini aku bakalan bagika ke kalian cerita tentang perjalanan ku waktu tanggal 02 Mei kemarin jalan-jalan ke batu karas dan pantai pangandaran pake motor doang dari Tasikmalaya. 

Awalnya ide berangkat ke sana karena ada undangan pernikahan dari kawan semasa kuliah di Jogja dulu. Nah, entah kenapa padahal tempatnya lumayan agak jauh dari Tasik tapi kita menyanggupi berangkat ke sana. Alhasil disepakatilah oleh saya dan kawan kerja saya Yunia untuk berangkat subuh setelah shalat shubuh ke Batu katas tempat mempelai menggelar acara resepsi. 

Jadi hari rabu setelah subuh pukul 05.00 dan lagi-lagi kita bolos kerja (hehe bukan bolos sih tepatnya izin ada acara nikahan temen tapi gak izin :D). Dari Tasik kita ambil jalan ke Manonjaya dan selanjutnya ke Banjar

. Asli kita berangkat ke sana tuh tanpa tahu alamat temen kita yang nikah tepatnya di mana. Tapi modal nekad udah gak papa asal nyampe aja mau jam berapapun. Langit yang gelap berubah menjadi terang dan kita sudah sampai di Ciamis. Karena kita merasakan agak hujan jadi mlipir dulu di sekitar jalan Ciamis niatnya mau pakai jas hujan tapi ternyata hujannya gak besar. 

Ahirnya kita melanjutkan perjalanan. Satu yang membuatku terkesan selama perjalanan kemarin yaitu asyiknya melihat sekumpulan anak sekolah yang berangkat sekolahnya dengan berjalan kaki. Jadi berasa sweet aja gitu. 

Ohya, perlu aku tegasin di sini yang nyetir bawa motornya temen ku ya Yunia namanya. Karena katanya dia itu hobinya bawa motor dibanding dibonceng. Sekitar pukul 08.00 kita berhenti untuk sarapan entah apa nama daerahnya lupa lagi ya. 

Pokonya itu tuh berupa saung dan ada tulisan penunjuk arah ke pantai karang nini mungkin ada yang tau itu di derah mana?. Setelah melepas penat, pegal dan cape dan melepas lapar juga kita akhirnya melanjutkan perejalanan. 

Awalnya jujur ya agak takut, takut gak nyampe karena merasa jauh banget ini perjalanan. Tapi aku gak berani ngomong langsung ke supir takut-takut dia terganggu konsentrasinya. Akhirnya agak lega tuh pas berhenti disalah satu lampu merah dan udah liat ada tulisan pantai pangandaran. Dan kata Yunia yang emag udah sering ke sana ini kita udah sampai di pantai pangandaran.

 Ketakutan dalam hatiku sedikit berkurang. Perjalanan dilanjutkan dan dari pantai pangandaran mungkin ada setengah jam perjalanan lagi menuju kediaman resepsi di batu karas. Di sepanjang jalan aku melihat Universitas Padjararan, ada green canyon. Dan ternyata kediaman kawan ku yang menikah tepat di belakang green canyon. 

Itupun modal nanya ke orang. Jadi gini, ada liat acara mantenan tapi gak ada umbul-umbul nama yang nikah jadi nanya ke bapak-bapak pinggir jalan dan benarlah bahwa itu kawan ku yang nikah. Diacara nikahan temen kita menghabiskan waktu sekitar 2 jam. Sekitar pukul 11.00 kita pamit dan lanjutkan perjalanan menuju tujuan selanjutnya yaitu Pantai Pangandaran.

Sebelum mantai, kita mampir dulu ke mesjid agung Pangandaran yang tepat ada di sebelum pintu masuk pantai Pangandaran. Dan setelah selesai shalat duhur. Kita lanjutkan perjalanan ke pantai pangandaran. Tiket masuknya 14.000 untuk berdua. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun