Agar terjalin kebersamaan dan kesatuan masyarakat Amparita, pada satu segi aspek pendorong konflik harus diperkecil dengan cara menyelesaikan hal-hal yang sebenarnya lebih kepada persoalan tertunda seperti soal status hukum Towawi Tolotang dan penyelenggaraan pendidikan agama. Pada segi lain, aspek pendoong integrasi harus dipacu agar berjalan lebih laju daripada konflik dengan memperbanyak kegiatan yang melibatkan ketiga kelompok seperti koordinasi pelaksanaan ritus dan kegiatan lainnya. Karena pada dasarnya untuk meniadakan konflik adalah sesuatu yang mustahil. Oleh sebab itu, akan lebih baik jika kita mengoptimalkan kompromi atau keseimbangan antara konflik dan integrasi untuk kemaslahatan masyarakat Amparita kedepannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI