Mohon tunggu...
Ilya Shofwana
Ilya Shofwana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pers Sebagai Tali Aspirasi Rakyat

4 Januari 2017   00:02 Diperbarui: 4 Januari 2017   00:58 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

           Pers merupakan suatu sarana bagi warga negara dalam menyampaikan berbagai  aspirasi dan pendapat dalam negara demokrasi. Pers menjadi salah satu wadah yang patut untuk dijadikan pion dalam demokrasi karena sifatnya yang bebas dan bertanggung jawab. Menurut Mirriam Budiardjo, salah satu ciri negara demokrasi adalah negara yang memiliki pers yang bebas dan bertanggung jawab. Hal ini menjadi peluang tersendiri bagi masyarakat untuk ikut andil dalam berbagai sistem ketatanegaraan.

            Inti dari demokrasi sendiri adalah adanya celah dan kesempatan bagi aspirasi masyarakat dalam mempengaruhi sebuah keputusan. Saat ini, berbagai polemik semakin mencuak di masyarakat. Namun, kurangnya kesadaran politik untuk ikut andil dalam berbagai sistem pemerintahan menjadikan masyarakat hanya mampu menuntut keadilan namun enggan untuk mendapatkan keadilan. Masyarakat pun banyak mengeluh mengenai kinerja para pejabat dan sistem pemerintahan yang semakin otoriter dan mengenyampingkan hak dan kepentingan masyarakat. Namun, mereka juga enggan menjadikan pers sebagai batu loncatan untuk menuntut apa yang seharusnya mereka dapatkan. . Padahal, pers mampu menjadi wadah dan sarana yang baik dan bahkan dapat menjadi cara tersendiri dalam menyelesaikan berbagai polemik tersebut.

            Mengapa dikatakaan demikian? Hal ini dikarenakan pers mampu menjadi pilar demokrasi keempat setelah eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Menjadi pengontrol dan penghubung aspirasi masyarakat secara jujur dan berimbang. Tidak sekedar menjunjung aspirasi pemilik modal, namun merangkul segala aspirasi yang bebas dari kapitalisme dan politik. Demokrasi sendiri yang memiliki dua sisi yakni sebagai realitas dan sebagaimana ia dicitrakan oleh media masa itu sendiri justru kian memudar. Demokrasi bukan lagi realitas yang sebenarnya, namun hanyalah sebatas boneka pemilik informasi dan penguasa opini publik.

            Peran yang harus dilakukan masyarakat adalah memupuk rasa demokrasi dan kesadaran politik untuk ikut andil dalam memperbaiki segala polemik bangsa. Memanfaatkan pers sebagai media yang dapat menyambungkan berbagai aspirasi masyarakat dan semakin menegakkan pers sebagai salah satu pilar demokrasi. Kriminalitas, kemiskinan, dan berbagai polemik lainnya tidak ada yang tidak dapat disalurkan oleh pers. Jika kita pintar dalam memanfaatkan media massa maka kemungkinan tidak akan ada permasalahan yang tidak terselesaikan dalam masyarakat. Oleh sebab itu, akan lebih baik jika kita semakin mengukuhkan pers sebagai salah satu pilar demokrasi dan penyambung lidah rakyat yang setiap saat dapat kita manfaatkan peranannya dalam memperbaiki berbagai problematika dalam masyarakat.

#jurnalistikuinjogja16

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun