Mohon tunggu...
Ilvi Ainun Nisa
Ilvi Ainun Nisa Mohon Tunggu... Freelancer - Pegawai pemerintahan

hobi membaca dan menulis, anak bungsu dari dua bersaudara

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Dikarenakan Perbaikan, Jalan Raya Purwodadi-Semarang Hanya Bisa Dilalui Searah

6 Juli 2022   02:30 Diperbarui: 6 Juli 2022   02:48 1023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilvi Ainun Nisa - Kompasiana

Minggu, 03 Juli 2022  18:41 WIB

Grobogan -  Ruas jalan raya Purwodadi Semarang, untuk sementara hanya bisa dilalui satu arah.

Ruas jalan tersebut sedang diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) pemkab Grobogan.

Pantauan kami di lokasi, sejumlah pekerja sedang menggarap perbaikan. Setengah badan jalan di sisi utara dikeruk cukup dalam.
Papan rambu berhati-hati dan satu arah dipasang di salah satu sisi jalan. Praktis kendaraan dari dua arah tidak bisa melintas di lokasi.

Kendaraan dari arah timur tidak bisa langsung melintas dikarenakan adanya penutupan jalan di salah satu sisi ini. Kendaraan dari arah barat pun harus bergantian jika ingin melitasi jalanan tersebut.

"Kami menerapkan sistem buka tutup jalur agar kendaraan dari kedua arah bisa bergantian lewat, " ujar salah seorang petugas proyek dilokasi.

Warga kecamatan Godong, Friska(26), mengatakan sudah dua minggu lokasi itu hanya bisa dilalui satu arah.
"Perbaikan jalan sudah skitar 2 minggu yang lalu. Kendaraan dari timur dan barat tidak bisa lurus ke barat maupun sebaliknya," jelas Friska kepada kompasiana di lokasi, minggu (3/7/2022) petang hari.

Friska menyebut, Jalan raya Purwodadi-Semarang mulai kecamatan godong ke timur selama ini sering rusak. Kerusakan terjadi berulang kali setiap tahun.

"Sering rusak. Apalagi pas setelah perbatasan Penawangan Godong hampir tiap beberapa bulan rusak, ditambal rusak lagi begitu terus," lanjutnya.

Penyebabnya, sebut Friska, jalur tersebut banyak dilewati truk muatan galian , pasir dan batu. Kondisi aspal biasanya bergelombang sebelum jebol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun