Mohon tunggu...
ILUH PUTRI WAHYUNI
ILUH PUTRI WAHYUNI Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA AKTIF UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 BANYUWANGI

Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Menghadapi Perubahan Lingkungan Bisnis Melalui Manajemen Strategi Berkelanjutan

18 Juli 2023   10:59 Diperbarui: 18 Juli 2023   11:02 2125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Pengaruh perubahan lingkungan bisnis terhadap perusahaan tidak dapat dihindari. Perkembangan teknologi, perubahan kebijakan pemerintah, dan perubahan tren konsumen adalah beberapa faktor yang dapat menjadi ancama besar bagi bisnis yang tidak siap menghadapinya. Oleh karena itu, manajemen strategi berkelanjutan menjadi krusial dalam membantu perusahaan menghadapi dan beradaptasi dengan perubahan tersebut. Manajemen strategi berkelanjutan adalah pendekatan strategis yang mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam pengambilan keputusan bisnis. Tujuan utama dari manajemen strategi berkelanjutan adalah menciptakan nilai jangka panjang bagi perusahaan dengan memperhatikan kesinambungan lingkungan.

Lalu, langkah apa sih pertama yang harus diambil dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis? Keputusan strategis perusahaan perlu pertimbangan faktor internal yang mencakup kekuatan dan kelemahan maupun faktor eksternal yang mencakup peluang dan ancaman. Oleh karena itu perlu adanya pertimbangan-pertimbangan penting untuk analisis SWOT, yakni; kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman1. Analisis lingkungan ini melibatkan identifikasi tren dan ancaman potensial yang mungkin mempengaruhi bisnis. Dengan mengetahui tren dan ancaman ini, perusahaan dapat merencanakan strategi yang tepat untuk mengatasi perubahan tersebut dan memposisikan diri untuk tetap eksis di pasar yang kompetitif.

Selain itu, penting untuk melibatkan semua pihak yang terlibat dalam proses manajemen strategi berkelanjutan, termasuk pemegang saham, karyawan, mitra bisnis, dan konsumen. Mempertimbangkan kebutuhan dan harapan dari semua pihak terkait akan membantu perusahaan mengambil keputusan yang lebih baik kedepannya. Dengan mengkomunikasikan dengan seluruh pemangku kepentingan, perusahaan dapat membangun dukungan dan kepercayaan yang diperlukan untuk menjalankan strategi berkelanjutan dengan sukses.

Implementasi teknologi yang ramah lingkungan juga merupakan langkah penting dalam manajemen strategi berkelanjutan. Penggunaan teknologi yang efisien dapat membantu perusahaan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, sekaligus meningkatkan efisiensi operasional. Contohnya, penggunaan sumber energi terbarukan, pengurangan limbah, dan penerapan sistem manajemen lingkungan yang memadai adalah beberapa cara perusahaan dapat memperbaiki kinerjanya dari sisi keberlanjutan.

Selain itu, manajemen strategi berkelanjutan juga harus melibatkan perencanaan jangka panjang. Bisnis yang bertahan dalam lingkungan yang terus berubah adalah bisnis yang memiliki visi dan perencanaan yang matang. Perubahan lingkungan bisnis cenderung tidak stabil, oleh karena itu, penting untuk merencanakan aksi yang dapat dilakukan dalam jangka waktu yang lebih panjang. Dengan demikian, perusahaan dapat merespon dengan cepat setiap perubahan yang terjadi dan tetap berada di jalur yang benar.

Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang yang mencakup ekspansi geografis, diversifikasi, akuisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, pengurangan bisnis, divestasi, likuidasi, dan joint venture. Strategi ini adalah tindakan potensial yang membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan sumber daya perusahaan dengan jumlah yang besar2. Maka dari itu manajemen strategi berkelanjutan harus diterapkan secara terus-menerus dan dilakukan evaluasi secara berkala. Bisnis yang berkelanjutan adalah bisnis yang terus beradaptasi dan meningkatkan kinerjanya berdasarkan perubahan lingkungan. Evaluasi berkala akan membantu perusahaan untuk menyadari kekurangan atau kesalahan dalam strategi yang dilakukan, sehingga dapat memperbaikinya dan mencapai kesuksesan yang lebih baik. Ini juga berarti bahwa perusahaan harus menjadi fleksibel dalam merespons perubahan tren, teknologi, dan peraturan yang dapat mempengaruhi strategi.


Dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang cepat, manajemen strategi berkelanjutan menjadi kunci bagi kelangsungan perusahaan. Dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam pengambilan keputusan, perusahaan dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dan menciptakan nilai jangka panjang. Dengan demikian, perusahaan dapat tetap eksis dan berprestasi dalam lingkungan bisnis yang selalu berubah ini. Bisnis yang mampu menghadapi perubahan dan berkomitmen pada kelangsungan lingkungan
akan memiliki kesempatan lebih besar untuk tetap sukses dan relevan di masa depan.

1Freddy Rangkuti. (2004). Analisi SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Hlm 66-68

2 Dafid Fred R. (2011). Strategi Manajemen: Manajemen Strategi Konsep. Bandung : Salemba Empat. Hlm 102-105

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun