Pengendalian Mutu (Quality Control)
Proses memonitor kinerja aktual, membandingkannya dengan tujuan mutu, dan mengambil tindakan perbaikan jika ada penyimpangan. Tahap ini memastikan produk atau layanan tetap memenuhi standar yang ditetapkan.
Peningkatan Mutu (Quality Improvement)Â
Proses mengidentifikasi proyek perbaikan, mengorganisir sumber daya yang diperlukan, dan menerapkan perubahan yang dapat meningkatkan kinerja mutu secara signifikan. Tahap ini bertujuan untuk meningkatkan mutu secara terus-menerus.
Menurut Juran, ketiga proses dalam trilogi mutu ini saling terkait dan harus dilakukan secara berkesinambungan untuk mencapai mutu yang diinginkan. Penerapan konsep trilogi mutu Juran terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas di berbagai sektor, termasuk pendidikan dan kesehatan.
Keberhasilan Penerapan Manajemen Mutu
Kepemimpinan yang kuat dari manajemen puncak juga memegang peranan penting dalam keberhasilan penerapan manajemen mutu di organisasi. Dengan menerapkan sistem manajemen mutu yang baik, perusahaan dapat meningkatkan daya saing dan mencapai keberhasilan dalam menjalankan bisnisnya.
Selain itu, komitmen seluruh komponen organisasi dan perbaikan berkelanjutan juga menjadi faktor kunci dalam keberhasilan penerapan manajemen mutu terpadu (MMT). MMT terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas layanan di berbagai sektor.
Dengan mengadopsi konsep Trilogi Juran dan menerapkannya secara konsisten, organisasi dapat memastikan produk atau layanannya memenuhi harapan pelanggan, meningkatkan efisiensi, dan mencapai keunggulan kompetitif dalam bisnisnya.
Kesimpulan
Manajemen mutu merupakan aspek penting dalam menjalankan bisnis yang sukses. Salah satu tokoh penting dalam pengembangan konsep manajemen mutu adalah Joseph M. Juran, yang memperkenalkan konsep "Trilogi Juran" sebagai kerangka kerja penting dalam mencapai mutu yang baik.