Mohon tunggu...
Ilsya Wulandari
Ilsya Wulandari Mohon Tunggu... Ilustrator - Hallo

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepemimpinan Najwa Shihab yang Dikagumi Banyak Masyarakat

23 Agustus 2021   09:09 Diperbarui: 23 Agustus 2021   09:20 4053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah tidak asing lagi kita mendengar nama Najwa Shihab atau Nana ini sebagai tokoh yang banyak dikagumi banyak wanita juga pria mulai dari pemimpin lain sampai dengan masyarakat biasa, Najwa Shihab menjadi perempuan paling dikagumi di Indonesia Tahun 2020 pada Indonesi Most Admired 2020 based on YouGov's Annual Study yang mencapai angka 18,52%, Wanita 43 tahun ini selain menajdi ibu juga sebagai Founder Narasi TV dan Pembawa acara Mata Najwa. 

Jurnalis dan pebisnis wanita yang juga alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia banyak membawa dampak baik dan memberikan kesempatan juga menyediakan ruang terbuka untuk orang lain menyampaikan arspirasinya lewat program Mata Nadjwa maupun Narasi TV

Pandemi memberikan dampak kepada perempuan, di tuntut menjadi  seorang  istri, ibu, sekaligus guru dalam keluarga dan harus memenuhi kebutuhannya sendiri juga. Beban pekerjaan rumah tangga pada masa pandemic juga banyak ditanggung oleh perempuan lebih banyak dari pada laki-laki. Perempuan yang menjadi seorang pekerja dan juga ibu rumah tangga seakan menjalani shift kedua untuk menyelesaikan semua pekerjaa nya.

Najwa memberikan banyak contoh baik pada masa pandemic seperti ini. Banyak penghargaan dan pujian yang diraih Najwa Shihab, salah satunya yaitu Program Mata Najwa yang terpilih sebagai pemenang Program Talkshow Berita dalam Anugerah KPI 2020, penghargaan yang diraih ini tentu menjadi dorongan semangat, sebab tahun 2020 manjadi tahun yang sangat berat untuk kita semua karena pandemic yang melanda dunia.

Menjadi seorang pemimpin terkadang tidak mudah bagi wanita karena mereka memiliki kecenderungan untuk takut gagal. Hal ini karena orang masih memandang perempuan dengan klise dan belum tentu benar. Selama ini pekerjaan perempuan sering kali terpinggirkan, padahal kehidupan pribadinya diprioritaskan. Satu-satunya solusi adalah mengubah pandangan itu  dengan menunjukkan diri.

Seperti yang dikatakan Najwa Shihab dalam akun Instagram Narasi TV mengenai pilihan perempuan yang terkadang perempuan jatuh dalam pilihan yang tidak enak atau bahkan tidak dapat kesempatan untuk memilih menjalani dan kehidupannya. Kita sebagai perempuan mampu bertahan, pekerjaan yang memberatkan justru menjadi kekuatan, ke tangguhan perempuan dan ketegaran perempuan sudah banyak terbukti lewat pengalaman dan ujian yang dihadapi berkali-kali. Banyak perempuan yang meragukan dirinya sendiri untuk lebih maju karena alasan yang sangat beragam.

Pesona perempuan bukan hanya mengenai kesempurnaan tapi juga pengaruh yang diberkan. Perempuan mencoba manjadi pilar untuk banyak kehidupan bukan hanya masalah kebutuhan tapi juga pengambilan keputusan yang harus di lakukan oleh perempuan. Perempuan dengan pesonanya tidak akan redup atau mati karena ketidak sempurnaannya. Perempuan juga tidak akan surut pengaruhnya hanya karena mitos dan keterbatasan yang dimiliki. Mengeluh dan kecewa sudah nya manusiawi untuk masa sulit seperti ini, tetapi sebagai perempuan harus bangga menajdi diri sendiri.

Tetap menjadi perempuan yang mampu berekspresi dan memberikan banyak contoh baik dalam keluarga maupun masyarakat sekitar yang mempunyai ambisi dan tujuan terbaik. Sesama perempuan harus saling menguatkan untuk mengahadapi masalah yang tidak mampu di tanggung oleh diri sendiri, sebagai perempuan juga harus mendukung laki-laki yang menjadi suami, saudara, dan lainnya, karena banyak juga contoh laki-laki sukses yang di belakangnya ada perempuan hebat di belakangnya.  

Najwa Shihab percaya bahwa perempuan mempunyai ceritanya sendiri, ikut andil dalam solidaritas perempuan untuk menguatkan satu sama lain dan bisa saling memerikan pengalaman untuk berbagi ceritanya kepada perempuan lain. Tentu perempuan mempunyai jalannya sendiri, melihat cerita dan pengalaman perempuan lain menjadi bekal untuk menjalankan cerita masing-masing perempuan. Belajar dari keragaman persoalan yang dihadapi, dan tantangan yang terbukti banyak bisa dilewati dan dilakukan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun