Engkau memelas tabah di depan rumah. Mengisahkan keluarga yang tengah resah. Engkau datang polos tak berdaya. Mencari tambah bagi yang susah.
Gerobakmu pilu mendorong derita. Engkau tahu yang engkau rasa. Hendak kemana gerobak bermuara.
Berputar ulang cerita lama. Entah kemana nasibmu nanti. Kalau derita tak engkau ikhlasi.
Jkt 09/18Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!