Mohon tunggu...
Ilham Paulangi
Ilham Paulangi Mohon Tunggu... Konsultan - Peminat masalah budaya, komunikasi, dan demokrasi.

menulis itu asyik

Selanjutnya

Tutup

Humor

Engkau Ganjil, Aku Genap

1 September 2018   23:03 Diperbarui: 2 September 2018   02:30 845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Pikiran aku begini, "kebijakan apapun yang berlaku umum pasti ada yang dirugikan". Misalkan kebijakan mobil ganjil genap di Jakarta. Bagi mereka cuma  punya satu unit mobil, apa boleh buat, sehari bawa mobil sehari naik angkutan umum atau naik motor.   

Lalu aku membayangkan, bagaimana kalau momen ini kugunakan membangun kolaborasi dengan teman se kompleks ku. Kebetulan mobilnya ganjil, mobil aku genap. Cuma saya berpikir kolaborasinya bagaimana, supaya efektif, adil dan tak ada masalah.

Aku pikir ini gampang,  memang aku tak satu kantor, tapi lumayan dekat, dan masih searah. Yang aku  bayangkan saat hari genap, saya bisa berangkat lebih pagi, biar bisa antar dia dulu, baru aku  kekantor ku. Terus saat hari ganjil, giliran dia yang antar aku  dulu, baru dia terus ke kantornya. Gampang kan?

Cuma yang aku pikir lagi, dia cewek sudah punya suami,  aku pria sudah punya istri.  Aku mulai mikir gimana menjelaskan ke istri aku,  dan gimana dia menjelaskan ke suaminya. Mulai sedikit kuatir jangan-jangan ada kendala psikologis. Siapa tahu keluarganya mikir  macam-macam. Nah disini agak beratnya.

Aku mulai merenung, ternyata mengatur kepentingan bersama ini tak gampang. Walaupun peluangnya cukup besar. Aku mencoba untuk tak menyerah, aku coba menghubungi temanku ini. Aku harus mencobanya.

Akhirnya aku  kontak, dan janji ketemuan. Apa yang terjadi, dia bilang boleh, tapi gak perlu  ada yang tahu, soalnya susah menjelaskannya.  Hahaha

Akhirnya, aku pulang kerumah. anehnya, aku malah gak bisa tidur. aku dihantui rasa kuatir, kok gak boleh ada yang tahu.  Aku.selalu ingat kata-kata teman  aku ini. Gegara itu, akhirnya bangun kesiangan. Gara-gara gak pernah tidur semalaman. Akhirnya, dia pun marah-marah.  Akhirnya, hubungan pertemanan pun renggang.

Akhirnya, saya mengambil jalan pintas, sehari naik motor, sehari nya lagi naik mobil. Setelah aku jalani, ternyata malah enak. Genap aku naik mobil, ganjil aku naik motor. Aman kan? hahaha......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun