Bukan cuma di Jejaring Sosial, dikoran harian "Posmetro Rohil" yang termasukk kategori Jawa Pos Grup, hari ini tertanggal 02 Setember 2014, aksi penculikan menjadi salah satu pemberitaannya. Tepatnya di Kecamatan Pujud Kabupaten ROkan Hilir. Siswi SMAN 2 Pujud hampir menjadi korban penculikan.
Seperti yang pernah terjadi di Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis, aksi serupa juga mengendarai Mobil Toyota Avanza. Bahkan dijejaring sosial disebutkan no. Polisi serta ciri-ciri mobilnya.
[caption id="attachment_356875" align="aligncenter" width="300" caption="Screen shot salah satu pengguna facebook, lengkap dengan no. Polisinya"][/caption]
Seperti pemberitaan di koran Posmetro Rohil, bermula dari mogoknya sepeda motor seorang siswi SMAN 2 pujud, ketika itu berhentilah mobil Avanza menyapa sembari menggoda, karena sudah dengar isu penculikan didaerah Duri Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis dengan ciri-ciri kendaraan, siswi tersebut lantas diam saja, dan pelaku yang diduga penculik tersebut pun seakan memaksa sigadis untuk menaiki mobil Avanza hingga seragam sekolahnya pun ikutan robek. Tidak kehilangan nyali, siswi tersebut pun berteriak meminta pertolongan, untung saja tak lama seorang warga melintas hingga membuat pelaku penculikan kabur dengan mobil Avanza.
Untuk itu, bagi warga luar Riau jika hendak melintasi Provinsi Riau dengan mengendarai Mobil Toyota Avanza, ada baiknya berhati-hati. Karena mobil Toyota Avanza dengan ciri-ciri berwarna hitam, kaca film berwarna hitam, warga setempat akan menaruh curiga, terlebih yang bernomor polisi luar Riau (BM).
Belum ada saya dengar pernyataan resmi pihak Kepolisian hingga saat ini, mengingat isu penculikan yang mengendarai mobil Avanza ini sudah masuk pemberitaan dimedia, baik online maupun cetak. Bahkan Media sebesara Tempo turut memberitakan aksi penculikan yang terjadi di Duri, namun aksi tersebut tidak mengendarai mobil avanza, bahkan menculiknya didalam rumah ketika korban dalam keadaan tidur. (baca disini).
Masih di Duri Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis, aksi serupa juga terjadi pada jumat (22/08/14), namun yang diduga korban penculikan anak dibawah umur yaitu murid sekolah dasar. (baca beritanya di Riauterkini.com).
Harapan masyarakat Riau, khususnya Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Rokan Hilir adalah tindakan aparat kepolisian. Jika hanya sekedar isu, tenangkanlah warga Riau, jika sudah masuk ranah media mainstream lokal, ada baiknya segera mengusut. Isu bisa saja kami tepis, namun pemberitaan dimedia akan menciutkan nyali kami.
Semoga mendapat perhatian dari pemerintah pusat, agar pemerintah daerah kami jangan terlalu sibuk saja dengan isu HOT orang nomor satunya saja. Huuuhhhh...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H