Mohon tunggu...
ilmi sayla
ilmi sayla Mohon Tunggu... -

simple

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Animisme dan Dinamisme

7 Mei 2014   23:14 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:45 7966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Animisme adalah suatu kepercayaan pada roh-roh nenek moyang, mereka yang menganut animism mempercayai kekuatan-kekuatan ghaib, dan hal-halghaib tersebut dipercayai sebagai roh-roh nenek moyang. Di Indonesia terutama di bagian timur Indonesia, masih banyak yang menganut animism. Seperti ketika mereka mengadakan upacara-upacara adat, mereka sering mengundang roh-roh nenekmoyang dengan melakukan berbagai ritual dan beberapa sesaji agar roh-roh nenek moyang mereka hadir dan ikut serta dalam upacara adat tersebut.

Sedang dinamisme adalah suatu kepercayaan pada benda-benda ghaib, sebagai contoh pohon beringin yang besar, mereka yang menganut dinamisme percaya bahwa pohon tersebut memiliki kekuatan yang berbeda dari pohon-pohon yang lain. Mereka kadang menaruh sesaji dibawah pohon dan meminta sesuatu dari pohon tersebut karena, mereka percaya pohon tersebut memiliki kekuatan.

Animisme dan dinamisme bukanlah agama, animism dan dinamisme adalah suatu sistem kepercayaan selain kepada Tuhan, dimana orang yang menganut kepercayan tersebut percaya bahwa yang di anutnya tersebut memiliki kekuatan tersendiri. Di Indonesia sendiri memiliki 6 agama, dan terkadang animism dan dinamisme dapat masuk kedalam agama tersebut. Sebagai contoh, orang memeluk agama islam, mereka mempercayai agamanya namun mereka juga menganut sistem kepercayaan dinamisme, mereka meminta kekuatan kepada pohon, bahwa pohon tersebut diyakini dapat memberikan kekayaan dengan melakukan beberapa syarat dan ketentuan tertentu.

Animisme dan dinamisme tidak dapat dijadikan agama karena tidak memiliki syarat dan ketentuan tertentu dan tidak tersistem dengan baik, penganutnya pun juga sedikit hanya beberapa orang. Tidak memiliki sistem yang terstruktur, seperti kitab, nabi (dalam islam), dll, sehingga animism dan dinamisme tidak dapat dijadikan sebagai agama yang dapat dianut oleh sebagian besar masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun