Tidak asing bagi seseorang  mendengar kata "manajemen" dalam sehari-hari. Apalagi yang kehidupannya berada di lingkungan perkantoran, sekolah, dan lain-lain. Manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan suatu sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam bimbingan dan konseling pun diperlukan perencanaan, pengorganisasian, penggerak, dan pengawasan.
Ada di sebuah sekolah menengah pertama pada saat melaksakan proses perencanaan bimbingan dan konseling dimulai dengan menganalisis kebutuhan, dalam merencanakan program, bimbingan dan konseling dengan menggunakan ITP yang kemudian dianalisis tugas perkembangannya lalu dijadikan rencana kegiatan tahunan dan dibuat program semester tiap kelasnya sesuai dengan perkembangan setiap individunya. Dalam pelaksanan pelayanan tersebut, biasanya dalam menyampaikan materi seorang siswa ada yang tidak hadir di kelas atau non klasikal maupun klasikal, apalagi setelah ada program HEBAT dimana guru BK hanya masuk di kelas 8 saja. Juga, dengan setelah masuknya kurikulum 2013 dimana guru BK harus membuat perencaan pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran ke kelas dengan terjadwal (klasikal).
2. PengorganisasianÂ
Pengorganisasian adalah sebuah kegiatan pembagian tugas pada orang yang terlibat dalam sebuah kerjasama yang terdapat di dalam forum. Di dalam pengorganisasian biasanya coordinator guru BK diberi SK dengan wakasek untuk memenuhi kewajiban mengajar atau membimbimbing murid per minggu 24 jam. Dengan demikian, dalam pengorganisasian ini kita memerlukan alat untuk mencapai tujuan dengan visi dan misi tertentu. Dimana sesuai dengan struktur sekolah, personil BK adalah segenap unsur yang yang terkait dalam pelayanan bimbingan dan konseling.
3. Actuating
Di SMP Kabupaten Malang, dalam melaksanakan pelayanan tidak masuk dalam kelas walaupun personilnya guru BK nya sudah terpenuhi meskipun terdapat bandingan antara guru BK dengan peserta didiknya. Karena peserta didik hanya boleh datang ke ruang BK kapan saja pintu terbuka untuk semua siswa namun hanya saja jadwal pelaksanaanya tergantung dengan guru BK pegangannya itu sendiri. Mekanisme kerjanya yaitu bahwa bila peserta didik ada masalah di kelas maka masalah diselesaikan oleh guru mata pelajaran itu sendiri, namun apabila masalah belum selesai maka diselesaikan oleh wali kelasnya terlebih dahulu dan apabila masalahnya belum tuntas maka diserahkan kepada guru BK.
4. EvaluasiÂ
Dimana evaluasi ini hanya diberikan pada guru BK yang akan dilakukan oleh coordinator BK dan kepala sekolah yang terkait. Untuk mengetahui apakah keempat rencana pelayanan sudah terlaksana semua apa tidak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H