Mohon tunggu...
Ilmi Listiyaa
Ilmi Listiyaa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Life is a choice

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Efisiensi Pembiayaan dalam Pendidikan untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan

3 Juni 2023   07:00 Diperbarui: 12 November 2023   11:04 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan memegang peranan penting dalam memajukan kualitas SDM. Melalui pendidikan, smber daya manusia akan dipersiapkan untuk menghadapi lingkungan kerja dan berkontribusi pada pembangunan sosial ekonomi dengan meningkatkan pengetahuan,

keterampilan, kompetensi, sikap dan produktivitas. Penyelenggara pendidikan harus memberikan pelayanan yang terbaik agar konsumen pendidikan dapat terlayani dengan baik. Pembiayaan, aalah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraan pendidikan. Semakin bertambahnya kebutuhan dan permintaan pendidikan maka biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan akan semakin besar.


Biaya hanyalah jumlah uang yang dihabiskan atau jumlah layanan yang diberikan kepada siswa. Pembiayaan pendidikan melibatkan distribusi beban pajak di berbagai jenis pajak, kelompok penduduk dan cara mentransfer uang pajak ke sekolah. Yang penting dalam pembiayaan pendidikan adalah berapa banyak uang yang dikeluarkan, dari mana
diperolehnya, dan kepada siapa dibelanjakan. Pembiayaan di bidang pendidikan memiliki kesamaan konseptual dengan bidang lain, dengan lembaga pendidikan dipandang sebagai produsen layanan pendidikan, menyediakan lulusan dengan keahlian, keterampilan, pengetahuan, karakter dan nilai-nilai.

Oleh karena itu, kegiatan pendidikan dapat dipandang sebagai pelayanan kepada anak didik atau siswa dalam proses belajarnya (Fattah, 2013). Pendidikan adalah investasi modal manusia yang paling penting. Beberapa penelitian telah dilakukan menunjukkan bahwa pendidikan meningkatkan pendapatan seseorang, bahkan setelah dikurangi biaya pendidikan langsung dan tidak langsung dan disesuaikan dengan latar belakang pendidikan dan kemampuan maksimal dari banyak orang terdidik. 

Menurut Morphet (Maksum, 2010), pendidikan adalah investasi manusia. Sebagai investasi pendidikan, harus dilakukan secara rasional karena membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Investasi dalam pendidikan memungkinkan untuk memperoleh sumber daya manusia yang besar yang dibutuhkan untuk pembangunan.

Suatu sistem pendidikan dikatakan efisien secara internal jika dapat menghasilkan output yang diinginkan dengan biaya yang minimal. Dapat juga dikatakan bahwa input tertentu memaksimalkan output yang diharapkan. Untuk menilai efisiensi internal, hal ini dapat dilakukan dengan membandingkan pilihan dalam babak pendidikan dengan pilihan antar babak.

Efisiensi pembiayaan pendidikan terkait erat dengan filosofi manajemen keilmuan Coombs (Priyono, 2013). Menurut Fattah (2013), untuk meningkatkan efisiensi pembiayaan pendidikan, isu-isu kunci berikut perlu ditangani:
1. Kesetaraan akses,
2. Kesetaraan kelangsungan hidup di sekolah,
3. Kesempatan yang sama untuk keberhasilan belajar (output yang sama) dan
4. Pemerataan akses pendidikan dalam kehidupan masyarakat (equal outcomes)

Dari segi ekonomi, pendidikan yang bermutu adalah pendidikan dengan tingkat kontribusi yang tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi. Lulusan pendidikan dapat langsung mengisi tenaga kerja di berbagai sektor perekonomian. Melalui kerja mereka, pertumbuhan ekonomi dapat didorong.

Konsep pendidikan bermutu mengandung pengertian segala kemampuan suatu lembaga pendidikan untuk memenuhi segala keinginan kliennya (dalam hal ini siswa). Pendorong utama dalam pengalokasian sumber daya tersebut adalah pembiayaan, dimana persoalannya terfokus pada penentuan tingkat pengeluaran untuk mendanai berbagai kegiatan guna mencapai tujuan pendidikan.

Dalam pendekatan kualitas, peran dana menjadi lebih jelas, karena efisiensi penggunaan biaya pendidikan dipandang sebagai input yang harus mengarah pada setiap upaya peningkatan kualitas pendidikan. Dengan demikian, mengutamakan faktor input pendidikan dapat memotivasi prestasi siswa, sedangkan mutu pendidikan berfungsi sebagai output dari proses pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan menjadi hal yang perlu diperhatikan dan berimplikasi pada pembiayaan pendidikan.


Sumber :
Rahman, A. (2017). Efisiensi Dalam Pembiayaan Pendidikan Untuk Meningkatkan
Kualitas Pendidikan. Eklektika: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Administrasi
Pendidikan, 5(2), 87-102

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun