Mohon tunggu...
ILMI JASMINE AZZAHRAH
ILMI JASMINE AZZAHRAH Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

mahasiswa yang terombang ambing, suka liat tutorial make up tapi nggak bisa make up.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jangan Sedih, Lihat Sisi Baik Pandemi Covid-19

14 Mei 2020   07:00 Diperbarui: 14 Mei 2020   07:15 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah sebulan lebih kita dihadapi musibah pandemi virus corona atau disebut Covid-19. Pandemi ini tidak perlu ditanyakan lagi mengenai kerugian yang dialami setiap negara. Hampir semua negara yang terjangkit pandemi ini mengalami kelumpuhan. 

Selain itu, efek arahan pemerintah untuk menerapkan social distancing dan untuk tetap dirumah, maka banyak toko-toko terpaksa merumahkan banyak karyawannya karena sepi pengunjung. Adapun pusat perbelanjaan yang memilih untuk tutup hingga pandemi ini berakhir. 

Disaat kondisi yang cukup memprihatinkan ini, kekuatan media sosial sangat dibutuhkan dan memang sangat membantu saudara-saudara kita yang ikut terdampak pandemi ini. Tidak sedikit public figure yang tergerak hatinya untuk mengajak orang-orang menggalang dana dan diserahkan kepada yang membutuhkan.

 Melalui platform Kitabisa.com, berapapun dan siapapun bisa ikut berdonasi. Platform ini membantu menggalang dana dan berdonasi secara daring di Indonesia yang memudahkan masyarakat yang ingin berdonasi. 

Dengan adanya platform seperti ini, orang dengan mudah berdonasi melalui e-wallet atau m-banking. Namun jangan takut, setelah donatur berhasil berdonasi, donatur akan mendapatkan email untuk menginformasikan transparansi alokasi dana, sehingga dana pasti jatuh ke tangan yang tepat. Salah satu public figure Rachel Vennya sukses mengajak masyarakat untuk menggalang dana hingga mencapai 9 miliar rupiah.

Inilah salah satu hikmah yang dapat kita petik dari pandemi ini, dimana menumbuhkan rasa solidaritas, kemanusiaan, dan kebersamaan yang semakin terasa kental. 

Kegiatan gotong royong tidak hanya terjadi di Indonesia, namun negara lain saling bahu membahu untuk memerangi pandemi dengan berbagi informasi, berbagi alat pelindung diri dan dukungan moral untuk memerangi pandemi yang menyerang hampir semua negara.

Selain rasa solidaritas, pandemi ini sebenarnya adalah dimana saatnya bumi mengobati diri sendiri. Kita sudah terlalu sering merusak bumi dengan asap pabrik, mobil, mengotori sungai dan laut. Tidak hanya lingkungan. Hewan-hewan liar juga mendapatkan kenyamanan di habitatnya tanpa diganggu manusia. 

Hal-hal seperti Ini memang sungguh terjadi, seperti di Venesia yang kanal airnya menjernih setelah bertahun-tahun keruh. Atau di India yang terlihat puncak pegunungan Everest setelah 30 tahun tertutup kabut. Tak hanya itu juga, kualitas udara di China juga membaik akibat pabrik-pabrik berhenti beroperasi. Langit terlihat cerah dan indah, udara semakin jernih yang membuat suasana hati lebih tentram. 

Namun, suasana hati yang bagus tidak cukup, karena semenjak pandemi ini, orang-orang mulai memperhatikan kesehatan mereka. Mereka cukup rajin mengonsumsi buah dan sayur demi meningkatkan imun seperti arahan dokter dan pemerintah. 

Selain itu, bagi orang yang tidak sempat melakukan sesuatu dirumah karena sibuk kuliah atau bekerja, ini saat yang tepat untuk merealisasikan kegiatan atau hobi dirumah. Banyak orang yang tidak sempat membereskan rumah karena sibuk bekerja, atau tidak sempat menjalankan hobi di rumah. 

Di momen-momen seperti ini, kita juga diberi waktu berharga untuk berkumpul bersama keluarga, sesuatu yang mungkin selama ini susah didapat karena terbentur kesibukan masing-masing. Kini, orang-orang dapat menjalani ibadah puasa hingga lebaran bersama. 

Walaupun mungkin bulan Ramadhan dan lebaran tahun ini akan berbeda, namun setidaknya orang-orang lebih dapat menghargai waktu bersama keluarga masing-masing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun