Mohon tunggu...
Ilmiawan Taufan Al Faris
Ilmiawan Taufan Al Faris Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

‎

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sains Data: Profesi High-Demand yang Hanya Booming di Tengah Pandemi Covid-19?

14 Mei 2023   20:26 Diperbarui: 14 Mei 2023   21:22 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Profesi sains data telah menjadi salah satu profesi yang paling diminati dalam beberapa tahun terakhir, khususnya sejak pandemi COVID-19 yang melanda berbagai penjuru dunia. Perusahaan dan organisasi dari berbagai industri mulai memperhatikan nilai dari data dan mengakui tingginya kebutuhan untuk para profesional yang mampu mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan memvisualisasikan data untuk mengambil keputusan yang lebih baik. Namun, apakah popularitas profesi sains data ini hanya meningkat selama pandemi COVID-19 atau sudah ada tren yang menunjukkan bahwa profesi ini akan terus berkembang di masa depan?

Secara definisi, sains data merupakan bidang ilmu yang menggabungkan konsep-konsep matematika, statistika, dan ilmu komputer untuk memahami, menganalisis, dan memproses data. Sains data melibatkan berbagai teknik dan alat untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memproses data, seperti metode statistika, analisis data, machine learning, big data, data mining, dan visualisasi data. Tujuan utama sains data adalah untuk menghasilkan wawasan dan informasi yang berguna dari data yang tersedia, yang dapat digunakan untuk membuat keputusan yang lebih baik dan lebih efektif.

Sejak pandemi COVID-19, profesi sains data menjadi semakin penting karena banyak organisasi perlu menangani data yang lebih besar dan lebih kompleks dari sebelumnya untuk membuat keputusan yang tepat. Misalnya, dalam sektor kesehatan, para profesional sains data membantu mengumpulkan dan menganalisis data COVID-19 untuk memahami penyebaran virus dan memberikan rekomendasi tentang tindakan yang harus diambil untuk memerangi pandemi. Di sektor perbankan, para profesional sains data membantu mengidentifikasi pola dalam data keuangan untuk mencegah penipuan dan memprediksi perilaku konsumen.

Namun, popularitas profesi sains data tidak hanya meningkat selama pandemi COVID-19. Bahkan sebelum pandemi, banyak perusahaan dan organisasi sudah mengakui nilai dari data dan memperhatikan pentingnya memiliki tim sains data yang kuat untuk mengambil keputusan yang lebih baik. Banyak organisasi bahkan sudah mulai mengadopsi strategi data-driven dan menginvestasikan lebih banyak sumber daya dalam sains data.

Menurut laporan dari McKinsey Global Institute, pada tahun 2018 saja, AS mengalami kekurangan 190.000 profesional sains data serta 1,5 juta manajer dan analis yang mampu mengambil keputusan berdasarkan data. Bahkan, menurut Forbes, pada tahun 2019, profesi ini merupakan pekerjaan paling menjanjikan di masa depan dalam artikel yang berjudul "Data Scientist: The Sexiest Job of the 21st Century", dengan pertumbuhan pekerjaan yang diestimasi mencapai 16% dari 2018 hingga 2028.

Ini menunjukkan bahwa popularitas profesi sains data telah tumbuh jauh sebelum pandemi COVID-19, dan tren ini kemungkinan akan terus berlanjut di masa depan. Perusahaan dan organisasi dari berbagai sektor membutuhkan para profesional sains data untuk membantu mereka mengambil keputusan yang lebih baik dan mengidentifikasi peluang bisnis yang lebih besar.

Namun, penting juga untuk memperhatikan bahwa sains data bukanlah pekerjaan yang mudah dan hanya diperuntukkan bagi mereka yang memiliki keahlian teknis dalam pengumpulan, pengolahan, dan analisis data. Menjadi seorang profesional sains data juga membutuhkan kemampuan matematika dan statistik yang kuat, pemahaman yang baik tentang algoritma dan teknologi, serta kemampuan berkomunikasi yang efektif untuk bekerja dalam tim.

Untuk menjadi seorang profesional sains data, seseorang perlu memiliki latar belakang pendidikan yang relevan, seperti ilmu komputer, statistik, matematika, atau bidang terkait lainnya. Di samping itu, ada juga program pelatihan dan sertifikasi yang tersedia untuk membantu para profesional memperoleh keterampilan yang diperlukan dalam sains data.

Sebagai contoh, Google menyediakan program pelatihan sertifikasi Google Cloud Certified - Data Engineer yang dirancang untuk membantu para profesional sains data memperoleh sertifikasi yang diakui oleh industri. Ada juga banyak kursus online yang tersedia secara gratis atau berbayar yang menyediakan pelatihan dalam berbagai aspek sains data.

Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi juga telah memainkan peran besar dalam kemajuan sains data. Alat seperti teknologi cloud computing, big data, dan machine learning telah memungkinkan para profesional sains data untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data secara lebih cepat dan lebih efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun