Calon guru penggerak angkatan 7 telah resmi dibuka oleh bapak mentri NAdiem Makariem, kamis 20 Oktober 2022. Saya alhamdulillah diberikan kesempatan bergabung dalam pendidikan calon penggerak angkatan 7 yang akan dilaksanakan selama 6 bulan ke depan. Setelah pertemuan lokakarya orientasi, sabtu 22 Oktober 2022 lalu, kami dibagi dalam beberapa kelompok kecil dengan di dampingi 1 orang prakti pengajar dan 1 orang fasilitator. Kegiatan pertama yang saya lakukan adalah merefleksikan bagaimana filosofi pendidikan Ki hajar dewantara selama saya mengajar, berikut ulasanya.
Refleksi Kritis
Menurut filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara pengajaran dan pendidikan merupakan hal yang berbeda. pengajaran adalah sesuatu proses memberikan ilmu berkenaan kecakapan hidup. sedangkan  pendidikan adalah proses memberikan ilmu yang berkaitan dengan manajemen pemikiran, sikap dan bertingkah laku. pengajaran dan pendidikan merupakan satu kesatuan yang bekerja secara sinergis. Keduanya sangat dibutuhkan oelh peserta didik di masa yang akan datang. Pada saat ini ada banyak yang mungkin terlupa makna pengajaran dan pendidikan, sehingga menganggap keduanya adalah hal yang satu atau sama. Pengajaran dan pendidikan merupakan proses panjang dalam membentuk karakter serta keterampilan anak bangsa, yang diharapkan dapat berguna di masa datang.
Pada saat ini dengan kemajuan teknologi dan informasi, seringkali menjadi dampak buruk bagi perkembangan peserta didik, seperti tidak konsentrasi dan mudah terdistraksi dengan hal-hal yang kurang berguna seperti sosial media atau game online. Dengan kemudahan akses tersebut perlu adanya bimbingan yang bersinergis dari guru dan orang tua di rumah. Guru bisa memberikan media pembelajaran dengan inovasi kekinian yang sangat dekat dengan siswa, sehingga pendidikan dan pengajaran dapat terserap dengan baik. Di sekolah saya beberapa kali kami menugaskan tugas kelompok maupun individu yang berbasis sosial media instagram, hal ini menumbuhkan minat dan ketertarikan siswa  dengan materi yang akan dipelajari. Selain itu dengan adanya inovasi ini siswa dapat belajar menggunakan sosial media dengan bijak.
Pada dasarnya setiap kali saya akan mengajar, filososfi KHD menjadi landasan bagi saya. Akan tetapi terkadang saat saya dituntut dengan target dan pencapaian siswa serta adminitrasi guru lainnya. sehingga pelaksaan mengajar menjadi tidak sepenuhnya utuh. bahkan pembelajaran menjadi tidak kontekstual. saya sadari bahwa menjadi guru perlu kesabaran dan ketekunan serta kerja sama sesama rekan sejwat untuk menghasilkan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan keberhasilan seperti yang diharapkan dalam filosofi KHD. Saya merasakan perlunya para guru merefleksikan apa yang telah mereka lakukan selama mengajar, apakah sudah sesuai dengan filosofi KHD, apakah pembelajaran berpusat atau berpihak pada murid. karena pada dasarnya pendidikan tujuannya adanya perubahan pada peserta didik baik sikap, pengetahuan dan juga keterampilan.
Harapan dan Ekspektasi
Dengan mempelajari modul ini, saya dapat mengimplementasikan filosofi pendidikan KHD dan secara sadar bahwa peran guru tidak hanya mengajar saja. Guru dapat menjaid role model, menjadi teman dan juga fasilitator yang baik untuk peserta didik. menjadi tauladan, memebrikan bimbingan dan juga membrikan dukungan serta dorongan kepada peserta didik untuk menggali segala potensi dalam dirinya.
Dengan ada perubahan paradigma baru, murid-murid saya akan merasakan energi baru, serta sistem pembelajaran baru. Peserta didik akan lebih digali potensi yang ada pada dirinya, bukan berdasarkan tuntutan kurikulum dan sekolah. Peserta didik lebih nyaman dan antusian dengan pembelajaran. Adanya peningkatan hasil pembelajaran.
Saya berharap dalam modul ini akan memuat kegiatan yang dapat memperdalam pemahaman serta dapat menanamkan paradigma pendidikan sesuai dengan filosofi KHD. Demikian juga materi yang dapat menambah wawasan terkait filosofi KHD. Mahfaat yang saya harapkan setelah mempelajari modul ini adalah dapat menjadi suatu momen untuk dapat menanamkan filosopi KHD dalam paradigma pendidikan bagi saya sehingga dapat membuat pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H