Pada zaman sekarang anak cenderung lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan, anak lebih sering terpapar permainan gadget dan media sosial yang dapat menghambat perkembangan imajinasi dan kreativitas anak. sehingga mengurangi kesempatan mereka untuk berinteraksi dengan alam dan menemukan inspirasi di dalamnya. Maka dibutuhkan permainan yang menarik bagi anak dengan benda-benda yang ada disekitar anak (loose part).Â
Konsep "loose part" yang diperkenalkan oleh Nicholson pada tahun 1971 mengacu pada bahan-bahan yang mudah diakses dan dapat dimanipulasi dengan bebas. Selain itu juga loose part menjadi perantara dalam media pembelajaran anak usia dini agar lebih menyenangkan.  Contoh bahan loose part dari bahan alami seperti: batu, kayu daun, biji bijian, pasir, kerang, bunga, dan tanah. Ada juga dari bahan buatan seperti: kertas, kain, plastik, kancing, benang, pipa bekas, potongan busa, maupun barang bekas lainnya. Dengan bahan -- bahan tersebut Anak-anak dapat dengan bebas bereksplorasi, menciptakan, dan membentuk berbagai macam benda, sehingga merangsang perkembangan kreativitas, kognitif, dan sosial emosional mereka. Selain itu juga Loose part, sebagai bahan yang fleksibel, memberikan kesempatan bagi anak untuk menerapkan konsep-konsep STEAM. STEAM sendiri yaitu sarana pembelajaran yang menjadi stimulusi rasa ingin tahu anak dan meningkatkan motivasi ketrampilan berpikir anak dalam menghadapi suatu permasalahan dan bagaimana cara anak mencari Solusi dari permasalahan yang muncul.
Bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di sekitar kita, yang kita sebut "loose part", sangat bermanfaat untuk mendorong kreativitas anak. Karena keamanannya dan fleksibilitasnya, bahan-bahan ini menjadi pilihan yang populer bagi para pendidik untuk membantu anak-anak belajar dan tumbuh. Selain itu juga, loose parts mendorong anak-anak untuk berpikir kreatif, mencoba hal-hal baru, dan menyelesaikan masalah dengan cara mereka sendiri. Anak-anak menjadi lebih percaya diri, mandiri, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Selain itu, loose parts juga membantu anak-anak mengembangkan keterampilan motorik halus melalui berbagai aktivitas seperti menggambar, membentuk, dan membangun sesuatu.
Kita bisa mencipatakan berbagai alat bermain dari bahan-bahan seperti kotak kardus, tanah liat, atau daun, menjadi berbagai macam permainan seru. Anak-anak bisa membangun menara tinggi, berpura-pura menjadi dokter, penjual, atau anggota keluarga, maka anak dapat belajar tentang berbagai peran dan interaksi sosial, atau membuat gambar yang indah untuk belajar tentang berbagai hal seperti angka, warna, dan bentuk. Selain itu juga kita bisa membuat adonan yang lembut untuk dibentuk, bermain air dengan berbagai mainan. Semua aktivitas ini sangat menyenangkan dan bermanfaat untuk perkembangan anak, seperti melatih motorik halus, kreativitas, dan imajinasi.
Ajak anak-anak untuk bermain dan belajar dengan bebas dengan menyediakan berbagai bahan menarik seperti kotak kardus, batu, atau daun. Biarkan mereka bereksplorasi dan menciptakan sesuatu yang unik. Orang tua dan guru bisa menjadi teman bermain, memberi pertanyaan, dan mendukung kreativitas anak. Jangan takut akan kekacauan, karena melalui bermain dengan loose part, anak-anak akan mengembangkan imajinasi, keterampilan motorik, dan kemampuan berpikir kritis.
Jadi dapat disimpulkan loose part adalah bahan-bahan sederhana dan mudah diakses yang dapat dimanfaatkan untuk merangsang kreativitas dan perkembangan anak usia dini. Dengan menggunakan bahan-bahan alami maupun buatan, anak-anak dapat bebas bereksplorasi, menciptakan, dan belajar berbagai konsep. Permainan dengan loose part tidak hanya menyenangkan, tetapi juga membantu anak-anak mengembangkan berbagai keterampilan seperti motorik halus, kognitif, sosial emosional, dan kemampuan memecahkan masalah. Selain itu, loose part juga mendukung pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, Mathematics).
Ditulis untuk memenuhi tugas strategi bermainÂ
Dosen Pengampu: Rikza Azharona Susanti, M.Pd
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI