Setiap sekolah memiliki identitas dan ciri khas tersendiri yang mampu membedakannya dengan sekolah lainnya. SMAS Diponegoro Tumpang merupakan seklah swasta yang berada di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sekolah ini memiliki semboyan yang unik dan pebuh makna yaitu "Sekolah Ngaji Dadi Siji". Semboyan tersebut mengandung filosofi yang mendalam, tidak hanya menjadi semboyan tetapi juga menjadi pegangan dalam seluruh kegiatan pendidikan di sekolah tersebut.
Secara harfiah "Sekolah Ngaji Dadi Siji" memiliki arti "Sekolah dan Mengaji Menjadi Satu". Artinya, kegiatan belajar ilmu pengetahuan dan proses pendalaman nilai-nilai agama Islam berjalan beriringan dan tidak dapat dipisahkan. Dalam konteks Pendidikan, semboyan ini menunjukkan bahwa para siswa SMAS Diponegoro Tumpang tidak hanya dibekali dengan ilmu pengetahuan akademis, tetapi juga di ajarkan untuk memiliki akhlak yang baik. Melalui semboyan tersebut, SMAS Diponegoro Tumpang mampu mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tatapi juga memiliki kekuatan spiritual yang Tangguh. Perpaduan antara ilmu dunia dan ilmu akhirat itulah yang menjadikan para lulusan SMAS Diponegoro Tumpang memiliki karakter yang lebih utuh.
Filosofi 'Sekolah Ngaji Dadi Siji' tercermin dalam berbagai kegiatan di lingkungan sekolah. Setiap hari, siswa mengawali kegiatan belajar dengan membaca Al-Qur'an bersama. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kebiasaan baik dan menciptakan suasana penuh keberkahan. Kelas pagi hari ini tidak hanya meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an, tetapi juga mempererat hubungan spiritual siswa dengan Allah SWT. Lebih dari itu, nilai "ngaji" tidak terbatas pada ajaran agama Islam saja, tetapi juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Guru dan staf sekolah memberikan contoh keteladanan, seperti mengajarkan siswa untuk bersikap disiplin, jujur, dan peduli terhadap sesama. Nilai-nilai tersebut tentu saja sesuai dengan kegiatan belajar dan interaksi di sekolah.
Keunggulan "Sekolah Ngaji Dadi Siji"
Slogan ini memberikan banyak keunggulan bagi siswa, guru, dan masyarakat di sekitar sekolah. Beberapa keunggulan tersebut antara lain:
1. Pengembangan Karakter Berbasis Agama
Siswa yang belajar di lingkungan 'Sekolah Ngaji Dadi Siji' akan memiliki karakter yang lebih baik dikarenakan terdapat nilai-nilai agama yang sudah tertanam sejak dini. Nilai-nilai tersebut seperti kejujuran, tanggung jawab, dan rasa hormat merupakan bagian dari kepribadian siswa.
2. Keseimbangan antara ilmu dunia dan akhirat
Pendidikan di SMAS Diponegoro Tumpang tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga pada aspek spiritual. Dengan demikian, siswa tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kedamaian batin dan kesadaran moral yang tinggi.
3. Lingkungan yang mendukung untuk belajar
Lingkungan sekolah yang bersih, teratur, dan religius akan menciptakan lingkungan yang nyaman bagi siswa. Hal ini membuat proses belajar mengajar menjadi lebih efektif karena siswa merasa rileks dan bersemangat.
Dari filosofi 'Sekolah Ngaji Dadi Siji' mengajarkan kita bahwa pendidikan tidak hanya berorientasi pada pengetahuan dunia, tetapi juga harus memperkuat nilai-nilai spiritual. Semboyan ini mengingatkan kita bahwa sekolah bukan hanya tempat untuk mencari ilmu, tetapi juga tempat untuk pembentukan karakter dan akhlak mulia. Melalui pendidikan yang berlandaskan nilai ini, akan mampu melahirkan generasi yang unggul, tidak hanya dalam kecerdasan intelektual, tetapi juga dalam moral dan etika. Filosofi ini juga mampu membentuk manusia yang lebih utuh yaitu tidak hanya pintar di kepala, tetapi juga bersih hati dan kuat jiwanya.
"Sekolah Ngaji Dadi Siji" bukan hanya sekadar slogan, melainkan filosofi pendidikan yang memadukan ilmu dengan akhlak. Di SMAS Diponegoro Tumpang, slogan ini bukan sekadar hiasan dinding, melainkan diwujudkan dalam seluruh aspek pembelajaran. Mulai dari kegiatan tadarus pagi, penguatan nilai-nilai agama dalam setiap pelajaran, hingga keteladanan para guru, semuanya mencerminkan semangat "Ngaji" yang tertanam di sekolah tersebut.
Berkat prinsip tersebut, SMAS Diponegoro Tumpang telah melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia. Filosofi ini sejalan dengan harapan masyarakat untuk menciptakan generasi yang seimbang antara ilmu dunia dan akhirat. Semoga slogan ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk lebih mengedepankan nilai-nilai agama dalam proses pendidikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H