Hepatitis akut merupakan peradangan pada hati (liver) yang terjadi selama kurang dari enam bulan dan umumnya disebabkan oleh infeksi virus hepatitis. Selain infeksi virus ada beberapa hal lain yang menjadi penyebab penyakit ini, seperti cedera pada organ hati, infeksi bakteri, dan kerusakan organ hati. Gejala awal hepatitis akut yang dialami pasien yaitu mual dan muntah, diare berat, dan demam ringan. Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus hepatitis akut di Indonesia tanpa diketahui penyebabnya secara pasti. Data per 29 September 2022 pukul 16.00 WIB, total kasus Hepatitis Akut di Indonesia menjadi 99 kasus.
      Meskipun belum diketahui pasti penyebab penyakit hepatitis akut, ada dugaan awal bahwa hal ini disebabkan oleh Adenovirus, SARS CoV-2, virus ABV, dan sebagainya. Mengingat penyakit ini menular lewat saluran cerna dan saluran pernapasan, kemungkinan pasien tidak bisa menjaga kebersihan di lingkungan sekitarnya. Menjaga kebersihan dapat dimulai dengan cara mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan atu minuman yang dikonsumsi itu matang, serta tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain/bergantian dengan orang lain.
      Dengan demikian untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus penyakit hepatitis akut ini dapat dilakukan dengan menjaga kesehatan diri masing masing. Selain itu juga harus bisa menjaga kebersihan di lingkungan sekitarnya. Karena penyakit ini merupakan penyakit yang bsa menular lewat saluran cerna dan saluran pernapasan. Penderita hepatitis juga dianjurkan untuk beristirahat yang cukup, serta mencukupi asupan cairan dan nutrisi.
Referensi :
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2022. Hepatitis Akut Menular Lewat Saluran Cerna dan Saluran Pernafasan, Begini Cara Mencegahnya.
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2022. Surat Edaran tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis of Unknown Aetiology).
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2022. Kasus Probable Hepatitis Akut Bertambah 3 Orang, Total Jadi 99 Kasus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H