Sejak bulan Maret 2020, pembelajaran jarak jauh di Indonesia diberlakukan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus covid-19. Keputusan bersama empat menteri mengenai diberlakukannya pembelajaran tatap muka terbatas pada bulan Juli 2021 kini terpaksa belum bisa dilaksanakan. Hal ini dikarenakan kasus Covid-19 akhir akhir ini terus meningkat sehingga pemerintah mengeluarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat yang difokuskan untuk wilayah Jawa-Bali hingga awal Agustus nanti. Kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang sudah dilaksanakan lebih dari satu tahun ini tentunya berdampak pada sistem pembelajaran. Semua pihak harus bekerja sama demi keberhasilan pendidikan untuk siswa. Bukan hanya guru yang harus berusaha keras, peran  orang tua juga menjadi sangat penting. Kondisi ini semakin menujukkan fungsi keluarga sebagai unsur utama dalam segala kegiatan anak dan pentingnya peran  orang tua dalam mendidik serta merawat anak.
Siswa yang bermutu hanya dibentuk melalui pendidikan bermutu. Menurut Tilaar yang disampaikan Juntika dalam pidatonya, menyebutkan bahwa diperlukan proses pendidikan yang bermutu untuk mencapai pendidikan yang bermutu,. Pada  proses pendidikan bermutu, yang diberikan tidak hanya menyangkut aspek akademis saja, tetapi juga menyangkut berbagai aspek kehidupan yang komprehensif (Nugraha & Rahman, 2017).
Dalam mengatasi pendidikan di kondisi saat ini, diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam berbagai kegiatan pendidikan. Kolaborasi pendidikan adalah kegiatan dimana terjalin kerja sama dari berbagai pihak baik pihak sekolah maupun luar sekolah demi tercapainya tujuan pendidikan. Pada masa pandemi ini, guru memiliki  peran  tambahan:
- Mempersiapkan materi dan hasil evaluasi pembelajaran untuk memastikan ketercapaian tujuan  pendidikan  dan  pemenuhan  target  baik akademik  maupun non akademik.  Â
- Memastikan keselamatan siswa baik fisik maupun psikis.
- Memberikan penguatan dan pemahaman kepada siswa dalam mentaati protokol  kesehatan.Â
- Senantiasa memberikan dukungan emosional bagi siswa, orang tua, dan juga  keluarga dengan tetap memprioritaskan fasilitasi untuk pembelajaran siswa
- Membangun kepercayaan dan mendukung proses pendidikan dengan melakukan komunikasi dan mengembangkan kerja sama yang baik dengan kepala sekolah, serta  orang tua siswa.  (Kemendikbud, 2020).
Tidak kalah penting, dukungan komponen orang tua siswa perlu diperhatikan. Menurut Feldman dalam Nugroho (2020), dukungan moral  orang tua sangat diperlukan untuk memotivasi siswa dalam belajar. Di masa pandemi ini, diharapkan  orang tua menguatkan dan memberi semangat kepada anaknya masing-masing dalam mengikuti pembelajaran online, menyediakan media pembelajaran, serta mendampingi siswa belajar.
Kurniati, Alfaeni, dan Andriani (2021) memaparkan peran orang tua di masa pandemic Covid-19, antara lain:
- Mendampingi anak dalam mengerjakan tugas sekolah
- Melakukan kegiatan bersama di rumah
- Menciptakan lingkungan yang nyaman untuk anak
- Menjalin komunikasi yang intens dengan anak
- Bermain bersama anak
- Menjadi role model untuk anak
- Memberikan pengawasan
- Memenuhi kebutuhan keluarga
- Memberi motivasi untuk anak
- Memberikan edukasi
- Memelihara nilai keagamaan
- Melakukan variasi dan inovasi kegiatan di rumah
Referensi:
Kemdikbud (2020). Peran dan Tuntutan Kompetensi Guru di Masa Pandemi. Online tersedia di: https://www.kompas.com/edu/read/2020/10/08/113530671/ini-peran-dan-tuntutan-kompetensi-guru-di-masa-pandemi. Diakses: 28 Juli 2021.
Kurniati, E., Alfaeni, D. K. N., & Andriani, F. (2020). Analisis Peran Orang Tua dalam Mendampingi Anak di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 241-256.
Nugraha, A., & Rahman, F. A. (2017). Strategi kolaborasi  orang tua dengan konselor dalam mengembangkan sukses studi siswa. Jurnal Konseling GUSJIGANG, 3(1).
Nugroho, G. B. (2020). Peran Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Pendampingan Belajar Siswa Selama Pembelajaran Online. Psiko Edukasi, 18(1), 73-83.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H