Peran Warisongo tidak hanya terbatas pada aspek budaya saja, namun juga merambah pada bidang pendidikan dan penguatan ekonomi. Mereka mendirikan pesantren sebagai lembaga pendidikan untuk menyebarkan ajaran Islam dan menghasilkan generasi ulama dan pemimpin. Di sisi lain, Warisongo juga menggalakkan kegiatan komersial dan pertanian terkait posisi Demak sebagai pusat perekonomian pesisir.
Akibat penyebaran dakwah Islam melalui hubungan dagang di pelabuhan, Islam tidak hanya diterima oleh penduduk setempat, namun Walisongo juga memperkenalkan nilai-nilai sosial etik seperti keadilan, kerjasama, dan gotong royong yang semakin meningkatkan nilai-nilai tersebut.
tatanan sosialm ereka juga mendorong penghapusan diskriminasi kasta dan sosial yang sebelumnya ada dalam tradisi Hindu dan Budha.
Nilai-nilai Islam yang menyeluruh inilah yang membangkitkan minat masyarakat untuk masuk Islam Secara keseluruhan, Warisongo berperan memfasilitasi perubahan masyarakat Jawa melalui pendekatan terpadu yang sarat dengan kearifan lokal. Berkat perannya, Demak menjadi pusat penyebaran Islam yang berpengaruh di Pulau Jawa, menandai dimulainya era baru peradaban.
SUMBER; detik.com,kompas..com,greamedia.com,dll.#
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H