Mohon tunggu...
Zidna Ilma Nafia
Zidna Ilma Nafia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sekolah Tahun 2000-an

5 Juli 2023   02:40 Diperbarui: 5 Juli 2023   02:45 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada satu masa yang kapan-kapan
Aku ingin menjenguk satu bangunan ; cukup sekali
Dimana tubuhku pernah disandarkan
Mendengarkan lagu parau pak Sumardi
Belajar membalik buku
Meniup tinta bolpoin yang macet
Bertukar isi binder
Menyembunyikan kapur warna guru seni budaya  

Pada satu masa yang kapan-kapan  
Aku ingin mampir di warung pojokan ; cukup sekali
Yang kuingat, aku yang paling ahli
Mengundi dadu lima ratus untuk tamiya  
Menarik tali untuk sepatu ; dasar sialan, sudah tau aku ilmunya sekarang
Beli gorengan seribu tiga setengah matang
Beli gulali dan potongan tebu di plastik transparan  

Pada satu masa yang kapan-kapan  
Aku ingin berziarah kemakam-makam  

Pada satu masa yang kapan-kapan  
Aku mendatangi Tol

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun