Mohon tunggu...
Ilmam Ardiansyah
Ilmam Ardiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Surabaya

Memayu Hayuning Bawana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN UNTAG Surabaya: Inovasi Penyiraman GreenHouse TOGA di Desa Kebontunggul

11 Juli 2023   11:10 Diperbarui: 11 Juli 2023   11:15 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Penulis, 2023

Mojokerto - Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG SURABAYA) menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) semester genap 2022/2023 yang dilaksanakan dimulai pada tanggal 03 Juli hingga 14 Juli 2023. Dengan bertemakan "PENGUATAN IKON DESA BERBASIS POTENSI LOKAL" dan dibagi menjadi 3 bidang yaitu Pengembangan Ekonomi Kreatif, Inovasi dan Internet of Things, program yang dilakukan oleh kelompok R18 bidang Inovasi ini meliputi pendampingan inovasi sistem Fertigasi  di Green House Kebontunggul.

Ilmam Ardiansyah merupakan salah satu mahasiswa dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dari Fakultas Teknik yang sedang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok Reguler (R18) berlokasi di Desa Kebontunggul, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur dengan bimbingan oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) Kun Muhammad Adi,S.I.Kom.,M.I.Kom. Program kerja ini mengfokuskan untuk merevitalisasi  Green House yang ada di Wisata Tanaman Obat Keluarga Mbencirang.

Dalam rangkaian merevitalisasi Green House, salah satu kegiatan yang dilaksanakan yaitu Pendampingan Pembuatan Fertigasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Green House Desa Kebontunggul sebagai wujud salah satu anggota dari kelompok yang berfokus dibidang inovasi dan teknologi tepat guna.

Dokumentasi Penulis, 2023
Dokumentasi Penulis, 2023

Kegiatan ini sebagai wujud untuk membantu memberikan alternatif penyiraman dengan metode fertigasi, yang dimana fertigasi adalah metode penyiraman tanaman yang dilakukan dengan mengirimkan air dan nutrisi melalui sistem irigasi. Dalam penyiraman fertigasi, pupuk cair dilarutkan dalam air irigasi dan kemudian disalurkan ke tanah secara teratur dan terkontrol. fertigasi akan memberikan manfaat dalam bentuk peningkatan pengetahuan, peningkatan produktivitas, penghematan sumber daya, peningkatan kualitas produk, pengurangan dampak lingkungan, dan pengembangan kompetensi masyarakat. Sistem penyirmaan fertigasi ini rencana akan di jadikan sistem otomatis dengan menggabungkan dengan sistem sensor kelembaban tanah oleh kelompok bidang Internet of Things dari kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok R18. Jadi pengaturan nyala dan matinya sendiri berpacu pada sensor kelembaban tanah pada GreenHouse.

Pendampingan kegiatan itu berhasil direalisasikan kepada anggota karang taruna desa Kebontunggul, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur pada (06/07/2023). Dari Pendampingan kegiatan tersebut menghasilkan respon positif dari pemuda pemudi karang taruna Desa Kebontunggul.

Dari Hasil pendampingan kegiatan ini Sholikan selaku ketua karang taruna Desa Kebontunggul menyampaikan ”Saya dan rekan-rekan karang taruna sangat terinovasi mas, dan seharusnya sistem penyiraman seperti ini lebih baik di realisasikan di wisata tanaman obat di Wisata Lembah Mbencirang”.

(Ilmam Ardiansyah)

#UntagSurabaya#KitaUntagSurabaya

#UntukIndonesia#UntagSurabayaKeren

#EcoKampus#KampusKompeten

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun