Pesona langit jingga, memerah merona
Seperti senyumnya yang juga berwarna memancar bahagia
Segerombolan teman menjemputnya, mereka berjalan semangat beriring kumandang adzan
Pemandangan yang sudah lama tak kulihat, disini
Rutinitas yang sudah jarang digemari
Anak-anak berpakaian rapi lengkap dengan peci
Sedang perempuan-perempuan ciliknya berbalut kain mukena yang wangi
Mesjid tidak pernah sepi oleh mereka
Makmum cilik penerus generasi bangsa
Makmum yang dirindukan panggilan adzan meski baru seperdelapan usia
Namun mereka adalah harapan
Calon-calon pemimpin yang berakhlakul karimah
Sejak kecil sudah dididik menjadi anak sholeh sholehah
Mereka tinggal ditempat terpencil, didesa yang kecil,
Tapi mimpi mereka besar!
Meski sekolah jauh dari pemukimam,
Meski guru hanya beberapa, tapi mereka cinta, mereka hormat, mereka sayang,
Mereka tau doa dari guru juga akan menjadi peranan penting dalam perwujudan mimpi mereka
Orangtua mereka hanya lulusan SD, tapi mereka akan jadi sarjana.
Orangtua mereka bahkan ada yang tidak sempat mengenyam pendidikan, tapi mereka tidak menjadi penyelam dalam kegelapan ilmu.
Ada harapan besar didalam dada ayah dan ibu mereka
Ada keyakinan diantara titik peluh pengorbanan
Suatu saat desa itu akan mekar
Makmum-makmum cilik itu akan menjadi kelopak bunganya,
yang mengindahkan, yang menebarkan, kebahagiaan.
Ya. Kebahagiaan. Kemakmuran.
@ilma29junita
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H