Mohon tunggu...
ilma halida
ilma halida Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

hallo saya ima

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengaruh Penambahan Traksi pada Intervensi Graston Technique terhadap Penurunan Nyeri Gerak Lansia

25 Januari 2023   18:35 Diperbarui: 25 Januari 2023   18:42 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Osteoarthritis lutut adalah jenis penyakit sendi yang paling umum terjadi pada lansia. Ini adalah kondisi degeneratif yang menyebabkan kerusakan pada tulang rawan yang melapisi sendi lutut. Ini dapat menyebabkan nyeri, kekakuan, dan kesulitan dalam bergerak. Faktor risiko untuk osteoarthritis lutut pada lansia termasuk usia, obesitas, riwayat cedera lutut, dan aktivitas fisik yang berat. Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya komplikasi seperti jatuh, ketergantungan pada perawatan, dan kualitas hidup yang lebih rendah.

Studi menunjukkan bahwa osteoarthritis lutut dapat menyebabkan keterbatasan fisik dan pengurangan aktivitas sehari-hari pada lansia. Osteoarthritis lutut juga dapat menyebabkan nyeri kronis yang dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia. Hal ini dapat menyebabkan pengurangan kapasitas fisik dan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, naik tangga, dan bekerja di rumah. Nyeri juga dapat menyebabkan kesulitan tidur, stres, depresi, dan kecemasan. Hal ini dapat menyebabkan pengurangan kualitas hidup pada lansia yang menderita osteoarthritis lutut.

Prevalensi osteoarthritis lutut meningkat dengan bertambahnya usia. Studi menunjukkan bahwa sekitar 10-12% orang di bawah usia 60 tahun menderita osteoarthritis lutut, sedangkan angka ini meningkat menjadi hampir 25% pada orang di atas usia 60 tahun. Pada orang yang berusia lebih dari 65 tahun, prevalensi osteoarthritis lutut mencapai hampir 50%.  Prevalensi osteoarthritis lutut di negara berkembang juga meningkat seiring dengan peningkatan usia rata-rata penduduk dan peningkatan jumlah obesitas. Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa jumlah kasus osteoarthritis lutut akan terus meningkat di masa depan.

Osteoarthritis lutut lebih umum terjadi pada wanita daripada pria, dan risiko meningkat dengan obesitas dan riwayat cedera lutut. Beberapa studi menunjukkan bahwa faktor genetik juga dapat mempengaruhi risiko seseorang untuk menderita osteoarthritis lutut.

Beberapa intervensi yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri dan meningkatkan mobilitas pada pasien dengan osteoarthritis lutut pada lansia meliputi fisioterapi, exercise, terapi olahraga, terapi farmakologi, dan intervensi non-farmakologi seperti intervensi Graston Technique. Beberapa studi menemukan bahwa kombinasi intervensi dapat lebih efektif dalam mengurangi nyeri dan meningkatkan mobilitas dibandingkan hanya dengan satu intervensi saja.

Graston Technique adalah metode intervensi fisioterapi yang menggunakan alat khusus untuk mengurangi nyeri dan meningkatkan mobilitas pada area yang terkena. Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa Graston Technique saja kurang efektif dalam menurunkan nyeri gerak pada lansia dengan osteoarthritis lutut.  Penambahan traksi dapat digunakan sebagai tambahan pada intervensi Graston Technique untuk meningkatkan efektivitasnya.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dengan Graston Technique ditambah traksi dengan kelompok intervensi dengan Graston Technique saja dalam hal penurunan nyeri gerak pada lansia dengan osteoarthritis lutut. 

Penambahan traksi pada intervensi Graston Technique dapat meningkatkan efektivitas dalam menurunkan nyeri gerak pada lansia dengan osteoarthritis lutut. Hal ini dapat dijelaskan dengan mekanisme traksi yang dapat mengurangi tekanan pada sendi dan meningkatkan aliran darah ke daerah yang terkena, sehingga dapat meningkatkan proses penyembuhan. Selain itu, traksi juga dapat membantu dalam meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas sendi.

Perlu diingat bahwa hasil dari penelitian ini hanya berlaku untuk lansia dengan osteoarthritis lutut dan tidak dapat digeneralisasi untuk kondisi medis lain. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menguji efektivitas penambahan traksi pada intervensi Graston Technique pada populasi lansia dengan kondisi medis yang berbeda.

Kesimpulannya adalah penambahan traksi pada intervensi Graston Technique dapat meningkatkan efektivitas dalam menurunkan nyeri gerak pada lansia dengan osteoarthritis lutut. Hal ini dapat dijadikan referensi bagi fisioterapis dalam memberikan intervensi yang lebih efektif untuk mengurangi nyeri gerak pada lansia dengan osteoarthritis lutut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun