Ada seorang anak bernama Rina, dia merupakan murid kelas 3 SMP yang sangat pintar dan baik hati. Di sekolah sangat banyak teman yang menyukainya karena sikapnya tersebut.
Tidak jarang, semua ingin berteman dengan Rina. Ada lagi anak perempuan bernama Nurul, ia berbanding terbalik dengan rina. Ia pintar namun sangat sombong. Temannya hanya dua yaitu Mawar dan Melati, mereka gadis kembar di sekolahnya.
Suatu hari, Ibu guru mengumumkan bahwa akan ada perlombaan membaca pidato dua minggu lagi. Bu Yati selaku wali kelas 3 membuka kesempatan seluas-luasnya bagi siapa saja yang ingin ikut seleksi.
Rina dan Nurul jelas ikut berpartisipasi. Setiap hari mereka selalu latihan membaca pidato agar lolos seleksi. Sampai hari penyeleksian tiba, keduanya memberikan tampilan yang sangat bagus lalu dinyatakan lolos.
Saat hari perlombaan tiba, Nurul terus saja membanggakan dirinya, menyatakan bahwa pasti ia akan juara. Sebab sebelumnya dia juga pernah menjadi juara waktu kelas 1 SMP di lomba pidato.
Berbeda dengan Rina, ia tidak henti-hentinya berdoa dan berlatih, mencoba menghafal kembali teks pidato. Ita pun dipanggil lebih dulu, sang juara kelas 1 SD kini mendadak lupa teks pidato yang sudah dihafalnya.
Setelah itu, Rina maju dan memberikan penampilan yang sangat bagus. Semua juri kagum termasuk Bu Yati yang saat itu datang untuk menemani mereka lomba.
Pengumuman pun tiba, Rina keluar menjadi juara 1 sedangkan Nurul harus menahan air matanya karena dia tidak menang sama sekali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
