Mohon tunggu...
ILMA KANZUIKLIMA
ILMA KANZUIKLIMA Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 Pendidikaan Kimia

Saya adalah seorang mahasiswa kimia yang sedang mengampu pendidikan di Universitas Negeri Malang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalaman Baik Mengikuti Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang di SMAN 1 Kepanjen

5 Desember 2023   17:53 Diperbarui: 5 Desember 2023   18:06 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Profesi guru bukanlah hal yang mudah, hal tersebut masih membekas di hati penulis setelah menjalani kegiatan Asistensi Mengajar di SMAN 1 Kepanjen. Asistensi mengajar adalah salah satu program dari kementrian riset dan kebudayaan dimana mahasiswa diberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman secara langsung berinteraksi dengan lingkungan dan kegiatan sekolah, guru serta peserta didik. Asistensi mengajar di satuan pendidikan adalah bentuk kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa secara kolaboratif di bawah bimbingan guru dan dosen pembimbing pada satuan pendidikan formal. Tujuan dari kegiatan asistensi mengajar adalah membantu pemerataan di bidang iptek dan penerapannya di dunia pendidikan serta mengimplementasikan pembelajaran pada Universitas Negeri Malang di satuan pendidikan. Selain itu, memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang memiliki minat di dunia kependidikan untuk menjadi pendamping guru di sekolahan.

Asistensi mengajar dilaksanakan selama 1 semester dengan waktu pelaksanaan 20 minggu. Pada semester ini, program asistensi mengajar dilaksanakan mulai dari tanggal 14 Agustus 2023 sampai dengan 4 Desember 2023. Program ini dapat dilaksakan pada berbagai jenjang pendidikan formal meliputi PAUD, TK, SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA, SMK dan SLB. Program ini dilaksanakan secara berkelompok yang terdiri dari beberapa kelompok mahasiswa dari bidang studi yang berbeda. Pada pelaksanaan asistensi mengajar ini, penulis mendapat kesempatan untuk melaksanakannya di SMAN 1 Kepanjen yang berada di Kabupaten Malang dengan beranggotakan 15 mahasiswa/mahasiswa dari prodi kimia, fisika, biologi, dan pendidikan jasmani.

Pada pelaksaannya, program asistensi mengajar dibagi menjadi 4 tahapan meliputi (1) perencanaan kegiatan selama dua pekan, (2) pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan selama enam belas pekan, (3) deseminasi hasil kegiatan yang dilaksanakan selama satu pekan, dan (4) pembuatan laporan selama satu pekan. Pada tahap perencanaan kegiatan, mahasiswa melakukan observasu terlebih dahulu untuk mengetahui situasi sekolah secara nyata sehingga dapat disusun rencana pembelajaran yang sesuai dan dapat merancang program kerja yang berguna bagi kemajuan sekolah. Untuk dapat menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan fleksibel tetapi tetap sesuai dengan tujuan pembelajaran, pendidik dituntut untuk mampu menguasai kelas dengan kebebasan menentukan media, metode, dan alur pembelajaran. . Selama pelaksaan program asistensi mengajar ini berkoordinasi dengan guru pamong dan bidang kurikulum dalam penentuan jadwal, baik jadwal mengajar akademik maupun piket non akademik. Selain melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar, mahasiswa asistensi mengajar juga terlibat dalam kegiatan non akademin dan administrasi sekolah sehingga mendapat informasi terkait system dan permasalah yang dihadapi dari lembaga pendidikan terkait.

Setelah dilakukan observasi sekolah, kemudian penulis dan tim mengajukan rancangan program kerja yang akan dilaksanakan di sekolah dengan berkoordinasi dengan DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) dan guru pamong. Dari kegiatan ini kami mendapat banyak masukan dari pihak sekolah serta DPL tentang program kerja yang akan dilaksanakan. Beberapa saran tersebut dijadikan acuan untuk membenahi program kerja kami. Setelah melakukan diskusi terkait program kerja kemudia dilanjutkan dengan pengenalan masiswa asistensi mengajar UM dengan siswa dan siswa di SMAN 1 Kepanjen oleh guru pamong.

Selama pengenalan kepada siswa siswi tersebut, kami pun langsung mengobservasi keadaan kelas yang diampu oleh guru pamong kami dan menentukan kelas yang akan kami ampu. Pada kesempatan kali ini kami mengampu kelas X.3, X.5, dan X.7. Siswa nampak sangat bersemangat ketika penulis memperkenalkan diri. Melihat antusias dari siswa sangat besar, maka timbulah kekhawatiran yang dirasarakan oleh penulis seperti bagaimana cara mennyusun rancangan pembelajaran yang sesuai, bagaimana cara menyampaikan materi yang menarik dan tidak membosankan, bagaimana sikap yang perlu dikembangkan saat berhadapan dengan siswa, dan berbagai pertanyaan yang membuat penulis cemas. Untuk mengatasi hal tersebut, penulis berdiskusi dengan guru pamong untuk meyakinkan kami mampu melaksanakan kegiatan asistensi mengajar dengan baik. Ibu Siti Mulyani yang kerap disapa Bu Siti adalah guru pamong yang membimbing kami selama program asistensi mebgajar. Dengan pengalamannya menjadi seorang guru yang dapat penulis lihat dari keuletan dan kepiawaian dalam mengkondisikan kelas serta merencanakan kegiatan pembelajaran tersebut menumbuhkan motivasi bagi penulis untuk dapat mengembangkan diri.

Pada pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar di kelas dengan mendidik dan mengarahkan siswa tidaklah mudah dan menjadi tanggung jawab yang besar bagi penulis untuk dapat memastikan bahwa siswa mencapai kompetensi yang sesuai, sehingga terdapat banyak pertimbangan dalam melakukan perencanaan pembelajaran mengingat kurikulum yang digunakan saat ini adalah kurikulum merdeka sehingga penulis sadar bahwa siswa terdiri dari karakteristik, latar belakakang dan cara belajar setiap siswa yang berbeda -- beda. Siswa SMAN 1 Kepanjen menunjukkan antusiannya dengan dapat berkoordinasi bersama untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, tentang bagaimana mereka menanyakan hal yang mereka belum atau tidak diketahui, bagaimana fokusnya mereka ketika mengamati penyampaian materi dan berbagai pertanyaan yang menunjukan rasa ingin tahunya, membuatan kegiatan belajar mengajar ini menjadi seru dan tidak membosankan.

Tidak hanya melakukan kegiatan belajar dan mengajar di kelas, mahasiswa asistensi mengajar juga melaksanakan kegiatan non akademik. Mulanya penulis sangat bingung terkait kegiatan non akademik ini, namun setelah berkoordinasi dengan waka kurikulum, perlahan kami mendapatkan arahat terkait tugas piket yang dapat kami bantu di bidang kurikulum, humas, kesiswaan, sarana prasanaran dan perpustakaan. Dengan arahan Bapak Welly selaku waka kurikulum, kami menjadi lebih tahu dan mengenal terkait sistem alur tugas dan administrasi di SMAN 1 Kepanjen.

Selama berlangsungnya program asistensi mengajar, penulis dan tim telah melaksanakan program kerja. Program kerja yang pertama adalah seminar beasiswa yang diikuti oleh seluruh siswa kelas XII. Program kerja ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada siswa khususnya kelas XII untuk bisa meraih mimpinya di perguruan tinggi dengan memanfaatkan beasiswa. Selain itu juga memberikan motivasi untuk siswa kelas XII untuk tidak mencemaskan terkait dunia perkuliah karena dapat menggunakan beasiswa yang ad ani negeri ini. Program kerja yang kedua adalah program kerja yang dilaksanakan oleh penulis dan tim selaku mahasiswa dari prodi pendidikan kimia.

Program kerja ini adalah uji zat aditif berbahaya pada makanan di kantin SMAN 1 Kepanjen. Program kerja ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada seluruh warga sekolah SMAN 1 Kepanjen tentang bahaya penggunaan zat aditif pada makanan. Hasil dari program kerja ini menunjukkan bahwa dari beberapa sampel yang kami uji ternyata mengandung zat aditif berbahaya yaitu formalin. Maka dari itu, selanjutnya dilakukan sosisalisasi antara pihak sekolah dengan pihak penjual makanan di kantin SMAN 1 Kepanjen tentang bahaya penggunaan zat aditif pada makanan. Dari sosisalisasi ini menghasilkan beberapa produk makanan di kantin SMAN1 Kepanjen yang dianggap mengandung zat aditif berbahaya dihilangkan serta pengurangan penggunaan alat makan yang berbahan plastik. Dengan ini menyukseskan program sekolah Adiwiyata dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.

Bukan hal yang mudah bagi penulis yang pertama kali terjun langsung melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar di kelas sebagai seorang guru, karena ini adalah pengalaman pertama, maka penulis sadari bahwa masih banyak kesalahan dan ketidaktahuan yang sebaiknya dibenahi, serta terkadang timbulnya rasa bersalah karena kurang mampu dalam memberikan hasil yang maksimal. Namun hal tersebut menjadi motivasi untuk penulis untuk melakukan evaluasi diri, setiap pembelajaran di kelas selesa, penulis dan teman seprodi serta guru pamong melakukan diskusi terkait hal-hal yang perlu dibenahi. Sehingga untuk pembelajaran berikutnya tidak mengulangi kesalahan yang sama. Penulis sangat bersyukur mendapat kesempatan untuk mengikuti program asistensi mengajar di SMAN 1 Kepanjen. Pengalaman luar biasa bagi penulis yang mendapatkan wadah untuk menerapkan ilmu selama dipelajari di Universitas Negeri Malang sekaligus dapat mengembangkan minat penulis di bidang pendidikan. Pengalaman menjadi guru selama program asistensi mengajar untuk menguatkan keyakinan penulis di bidang pendidikan. Terdapat banyak dampak positif yaitu penulis mengetahui bahwa setiap siswa memiliki potensi unik yang berbeda-beda maka dari itu sebagai pendidik, tugas kita adalah pemberikan pembelajaran yang memotivasi, dan mendorong siswa agar dapat meraih prestasi terbaik mereka sesuai minatnya masing -- masing.

Salam Hangat,

Penulis

- Nurrahmah Mahadewi

- Ilma Kanzu Iklima

- Indri Cahyaningrum

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun