Mohon tunggu...
illiyinekadanist
illiyinekadanist Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Fisioterapu Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa UMM tertarik pada topik kesehatan dan perfilman

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ergonomi Latihan Fisioterapi Terhadap Pencegahan Muskuloskeletal Disorder Pada Atlet E-Sport

27 Desember 2024   14:27 Diperbarui: 27 Desember 2024   14:25 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pesatnya pertumbuhan industri olahraga kontemporer, e-sport membutuhkan performa atlet yang tinggi, seperti bermain dengan statis disatu tempat untuk waktu yang lama. Periode imobilitas yang berkepanjangan dapat meningkatkan kemungkinan timbulnya dampak kesehatan yang buruk seperti gangguan muskuloskeletal (MSDs), yang mempengaruhi performa atlet dan kualitas hidup mereka. Tujuan dari esai ini adalah untuk melihat bagaimana latihan ergonomi dan fisioterapi dapat membantu mencegah MSDs pada atlet e-sport. Atlet dapat mengurangi risiko cedera dengan menggunakan teknik ergonomi seperti mengatur postur tubuh yang ideal dan mengurangi gerakan statis, serta teknik fisioterapi seperti peregangan, penguatan otot inti, dan latihan koordinasi.

E-sport telah menjadi salah satu jenis olahraga yang populer pada era digitalisasi yang berkembang pesat. Atlet e-sport memiliki tuntutan untuk bermain dalam jangka waktu lama yang membutuhkan kemapuan koordinasi tangan maupun anggota tubuh lain yang presisi, konsentrasi tinggi, dan refleks cepat. Tuntutan aktivitas latihan dapat memicu terjadinya gangguan musculoskeletal disorder (MSDs) akibat dari postur tubuh yang statis dan ergonomi yang buruk dalam waktu yang lama. MSDs merupakan kondisi yang mempengaruhi otot, saraf, tendon, serta struktur pendukung lainnya yang diakibatkan oleh beban fisik yang berlebihan dan tidak ideal dalam jangka waktu yang lama. Prevalensi penyakit muskuloskeletal di Indonesia mencapai angka 7,30%. Seseorang yang mengalami MSDs akan merasakan gejala ringan hingga masalah yang serius pada bagian alat gerak tubuh yang meliputi sendi, saraf, otot amuapun tulang akibat pekerjaan yang tidak ergonomis.

Seiring dengan meningkatnya popularitas dan karakter kompetitif eSports, gangguan muskuloskeletal (MSD) telah menjadi perhatian utama diantara para pemain. Sesi bermain game dalam jangka panjang yang dikombinasikan dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak dapat mengakibatkan sejumlah masalah muskuloskeletal, termasuk cedera regangan berulang, tendinitis, serta nyeri leher dan punggung. Menurut penelitian, hampir 35% atlet E-sport perguruan tinggi mengatakan bahwa mereka mengalami sakit punggung atau leher, yang menunjukkan betapa umum kondisi MSDs terjadi pada atlet E-sport (Franks et al, 2022). Perlunya kesadaran dan tindakan pencegahan dalam e-sport disoroti oleh definisi penyakit muskuloskeletal oleh Komite Olimpiade Internasional sebagai masalah baru atau berulang yang membutuhkan perhatian medis selama kompetisi atau pelatihan. Terjadinya keluhan fatigue karena otot melakukan kontraksi terus menerus tanpa adanya waktu untuk relaksasi (Sahara dan Pristya, 2020). Oleh karena itu, penerapan latihan fisioterapi yang berfokus pada prinsip ergonomi sangat penting dilakukan dalam upaya pencegahan MSDs pada atlet e-sport.

Musculoskeletal Disorder (MSDs) merupakan luka atau cedera yang memberikan gangguan pada sistem muskuloskeletal yang dapat menghambat fungsi erak tubuh (Laksana dan Sisantyorini, 2019). Gangguan musculoskeletal pada bagian otot rangka disebabkan oleh beban yang diterima oleh otot secara tetap dan konstan terjadipr untuk waktu yang lama yang mengakibatkan terjadinya rasa sakit di bagian sendi, jaringan ikat, dan tendon.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun