Penulis : Slamet Fauzan
Selama ini, di sekolah menengah hanya diajarkan akuntansi keuangan yang berorientasi pada bisnis saja. Adanya mata pelajaran baru  mengenai akuntansi keuangan lembaga atau akuntansi sektor publik menuntut guru harus memahami materi baru tersebut. mata pelajaran tersebut bertujuan untuk mengajarkan mengenai proses transaksi keuangan suatu lembaga khususnya desa sebelum digunakan untuk membuat suatu keputusan.
Dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia, desa diberikan kewenangan untuk melestarikan budaya serta menggali potensi semaksimal mungkin sehingga perlu adanya transparansi keuangan desa. Namun, ketersediaan  SDM  yang  memahami akuntansi  dalam  penyiapan pelaporan  keuangan  desa  sangatlah  terbatas.Â
Hal tersebut juga dialami oleh guru akuntansi di Kabupaten Tulungagung yang turut merasakan kesulitan dalam mengajarkan mata pelajaran akuntansi desa yang terbilang baru tersebut. Sehingga sangat penting dilakukan peng-upgrade-an dan penyesuaian kurikulum akuntansi desa.
Kegiatan pengabdian pelatihan akuntansi desa di Kabupaten Tulungagung dilaksanakan oleh tim Dosen dari Universitas Negeri Malang yang diketuai oleh Bapak Cipto Wardoyo dengan anggota Bapak Slamet Fauzan dan Bapak Rizky Firmansyah.Â
Peserta pelatihan akuntansi desa mgmp akuntansi di kabupaten tulungagung berjumlah 20 guru yang berasal dari berbagai sekolah di Kabupaten Tulungagung.Â
Kegiatan pelatihan ini berlangsung selama.....hari. Dari kegiatan yang dilaksanakan selama beberapa hari tersebut menlyimpulkan bahwa peserta telah memahami dengan baik mengenai materi yang diberikan oleh tim pengabdi.Â
Harapannya dari kegiatan pelatihan tersebut dapat meningkatkan kompetensi para guru sekolah menengah dan dapat mengajarkannya kepada murid-muridnya yang diharapkan lulusannya dapat mensukseskan pelaksanaan dan pelaporan dana desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H