Mohon tunggu...
Willy Petrus Arjuna
Willy Petrus Arjuna Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Medan Area

Mahasiswa UMA dengan Prodi Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Game Online pada Anak dan Remaja

18 Juli 2024   17:43 Diperbarui: 18 Juli 2024   17:43 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Game online telah menjadi bagian integral dari kehidupan anak dan remaja di era digital ini. Popularitasnya terus meningkat, didorong oleh perkembangan teknologi dan akses internet yang semakin mudah. Namun, seperti halnya teknologi lainnya, game online membawa dampak positif dan negatif yang perlu diperhatikan oleh orang tua, pendidik, dan masyarakat.

Dampak Positif

Peningkatan Keterampilan Kognitif : Banyak game online yang dirancang untuk merangsang pemikiran kritis, memecahkan masalah, dan meningkatkan kemampuan kognitif. Game strategi, misalnya, dapat mengajarkan pemain untuk merencanakan dan membuat keputusan yang kompleks.

Keterampilan Sosial dan Kolaboratif: Game online multiplayer memungkinkan anak dan remaja berinteraksi dengan teman-teman dan pemain lain di seluruh dunia. Ini dapat meningkatkan keterampilan sosial dan kemampuan bekerja dalam tim, yang penting dalam kehidupan sehari-hari dan karir di masa depan.

Pengembangan Kreativitas : Game yang menawarkan fitur seperti pembuatan dunia virtual atau desain karakter dapat mendorong kreativitas dan imajinasi pemain. Anak-anak dapat mengekspresikan diri mereka dan mengembangkan kemampuan artistik mereka melalui permainan ini.

Dampak Negatif

Kecanduan: Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh anak dan remaja adalah kecanduan game. Terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk bermain game dapat mengganggu aktivitas sehari-hari seperti belajar, tidur, dan interaksi sosial.

Masalah Kesehatan: Kecanduan game juga dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan masalah seperti obesitas, dan paparan layar yang berkepanjangan dapat menyebabkan masalah mata dan tidur. Selain itu, kecanduan game dapat berkontribusi pada masalah mental seperti kecemasan dan depresi.

Pengaruh Negatif Konten: Beberapa game mengandung kekerasan, bahasa kasar, atau konten yang tidak pantas. Paparan terus-menerus terhadap konten semacam ini dapat mempengaruhi perilaku dan sikap anak dan remaja, meningkatkan agresi, atau memperburuk nilai-nilai moral mereka.

Game online memiliki potensi untuk memberikan manfaat yang signifikan bagi perkembangan anak dan remaja, tetapi juga membawa risiko yang perlu dikelola dengan hati-hati. Orang tua dan pendidik harus aktif terlibat dalam memantau dan mengatur waktu bermain game, memastikan bahwa game yang dimainkan sesuai dengan usia dan nilai-nilai yang ingin diajarkan. 

Pendekatan seimbang dan bijaksana terhadap game online dapat membantu memaksimalkan manfaatnya sekaligus meminimalkan dampak negatifnya, menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang sehat bagi anak dan remaja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun