Jurnal penelitian yang dianalisis untuk direview berjudul "Membangun sistem komunikasi Indonesia yang kolektif lewat media tradisional" yang dipublikasi pada tahun 2017, karya dari Mutiah, mahasiswa dari program studi Ilmu Komunikasi, universitas negeri Surabaya.
Dalam jurnal ini, penulis menjelaskan bagaimana sistem komunikasi tradisional yang ada di Indonesia yang bersifat kolektif dapat mempererat masyarakat dalam satu lingkungan hidup, karena media tradisional memungkinkan adanya pertemuan antar masyarakat dalam waktu tertentu.
Penulis melatarbelakangi budaya kolektif di Indonesia dan membandingkan dengan sistem komunikasi yang lainnya. Seperti diera tradisional, orang-orang berkumpul secara langsung jika ada tanda yang diberikan, seperti kentongan misalnya. Sehingga informasi yang diberikan bisa jelas disampaikan kepada setiap orang yang hadir dan meminimalisir informasi yang tidak benar. Dan bagaimana media komunikasi Indonesia yang saat ini terjadi yang tidak mendeskripsikan kata "kolektif", tidak hanya pada new media seperti media sosial, bahkan media yang dipublikasi oleh media massa seperti televisi juga tidak bisa sepenuhnya berisi fakta.
Metode yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dalam pengumpulan data, penulis mengobservasi secara nonpartisan, yang artinya penulis tidak terlibat langsung dalam aktivitas masyarakat, tetapi penulis melakukan wawancara kepada responden sebagai data pokok penelitian.
Fokus penelitian dalam jurnal ini adalah sebagai bahan pengetahuan dan bahan pembanding antar media yang berkembang di Indonesia, khususnya perkembangan media dan sistem komunikasi di era tradisional. Seperti seni tradisional sebagai bahan komunikasi dan informasi masyarakat tradisional.
Berdasarkan isi dari jurnal penelitian ini, ada beberapa hal yang menjadi kekurangan dan kelebihan dari sistem komunikasi yang bersifat tradisional.Â
Penulis penelitian ini berasal dari program studi ilmu Komunikasi, universitas negeri Surabaya. Menurut analisis saya, melihat latar belakang peneliti, peneliti memiliki kualifikasi yang cukup dan berhubungan dengan bidang yang ditelitinya.
Melihat dari segi penulisan jurnal, penulis cukup baik dalam pemilihan kata, sehingga pembaca dengan jelas mengerti isi bacaan, dan juga memberikan gambaran kejadian yang berhubungan dengan isi jurnal.
Tetapi ada beberapa hal yang menjadi kekurangan, seperti, cukup banyak kesalahan dalam penulisan(typo) atau tidak seusai dengan kamus besar bahasa Indonesia (KBBI).
Lalu dari segi isi jurnal, media tradisional juga memiliki banyak sekali kelebihan yang menjadi ciri khas tersendiri. Seperti misalnya penggunaan kentongan sebagai alat komunikasi tradisional yang menandakan terjadi suatu hal, maka masyarakat yang mendengar suara itu akan cepat berkumpul secara langsung di suatu tempat, yang hal itu juga mempererat hubungan antar masyarakat. Lalu dongeng juga sebagai media komunikasi tradisional yang bisa digunakan sebagai pengantar tidur untuk anak, dan mempererat hubungan anak dengan orang tua.Â
Ada juga seni wayang sebagai sarana hiburan, juga merupakan media komunikasi tradisional antar masyarakat. Dan masih banyak media tradisional yang ada di Indonesia, yang sangat erat dengan kata "kolektif" yang artinya media komunikasi tradisional diberikan dan diterima oleh banyak orang yang memungkinkan adanya pertemuan antar individu secara langsung.