Bagaimana Minum Obat Darah Tinggi yang Benar?

Dokumentasi Posyandu Lansia Bahagia Sejahtera Ketintang Surabaya 3 Agustus 2023

Darah tinggi atau Hipertensi sudah jadi salah satu penyakit tidak menular yang angka kejadiannya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Data dari Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan RI tahun 2018 menyebutkan sebanyak 8.8% masyarakat Indonesia diatas usia 18 tahun didiagnosa hipertensi dimana mayoritas berusia 55 tahun keatas. Namun, masih banyak penderita hipertensi yang bingung dalam penggunaan obat yang diresepkan dari dokter.

Sebagai salah satu kampus yang bergerak dalam bidang kesehatan, Akademi Farmasi Surabaya melalui Departemen Pharmaceutical Practise - Farmasi Komunitas yang beranggotakan Ibu Ilil Maidatuz Zulfa, S.Farm., M.Si., Apt. ; Ibu Intan Kurnia P, S.E., Ak., M.A; Ibu Silfiana Nisa P, S.Farm., M.M., Apt.; dan Ibu Fitria Dewi Y, M.Farm.Klin., Apt. telah berpartisipasi dalam edukasi masyarakat khususnya kelompok lansia pada Posyandu Lansia Bahagia Sejahtera, Ketintang, Surabaya. Edukasi atau penyuluhan yang diberikan ditekankan pada bagaimana meminum obat darah tinggi atau hipertensi dengan benar. Kegiatan tersebut telah dilakukan dengan baik pada tanggal 03 Agustus 2023 dan diikuti oleh 43 orang anggota posyandu. 

Obat darah tinggi yang lazim diresepkan dokter memang bermacam-macam bergantung pada kondisi pasien. Aturan pakai dari obat-obat darah tinggi juga bervariasi, sebagai contoh : Captopril yang harus diminum 2 kali sehari sebelum makan, Amlodipin yang cukup diminum 1 kali sehari sebelum makan, dll. Namun, kapan jadwal yang tepat agar obat dapat menghasilkan efek yang optimal?. Jika aturan minum dibagi menjadi 2 kali dalam sehari, maka hendaknya jarak antar minum obat adalah 12 jam (24 jam dibagi 2). Namun, jika aturan pakainya hanya diminum satu kali sehari, maka waktu yang baik adalah saat malam hari sebelum tidur. Menurut penelitian Maqsood dkk hal ini penting untuk mencegah lonjakan tekanan darah disaat pagi yang berhubungan dengan peningkatan resiko kejadian kardiovaskular seperti stoke.  

Selain meminum obat dengan jadwal yang tepat, terapi darah tinggi dapat didukung dengan diet rendah garam serta tinggi serat. Olahraga teratur seperti jalan sehat di pagi hari dan pengaturan stress juga akan sangat membantu menurunkan tekanan darah.

Pemeriksaan Tekanan Darah di Posyandu Lansia Bahagia Sejahtera Ketintang Surabaya 3 Agustus 2023