Data merupakan suatu harta karun yang tak ternilai bagi perusahaan modern. Kuantitas data yang dibangkitkan oleh berbagai aspek bisnis, dari transaksi pelanggan hingga perilaku online, semakin melonjak setiap harinya. Namun, data itu sendiri hanya bernilai jika dapat diubah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan yang bijak, mengidentifikasi tren, dan meningkatkan kinerja bisnis.Â
Dalam zaman yang berkembang ini, suatu perusahaan dan bisnis dalam meraup untung tidak hanya bisa mengandalkan produk yang bagus dan berkualitas saja. Mereka juga harus mempertimbangkan suatu pasar dari produk tersebut.Â
Caranya ialah dengan mensurvey konsumen-konsumen dan tren-tren yang ada sekarang. Dan setelah mengetahui informasi tersebut, tentunya informasinya harus disimpan dalam suatu tempat yang aman bagi perusahaan. Disitulah dimana data warehouse bekerja.
Data warehouse ialah suatu tempat yang berfungsi untuk mengumpulkan, menggabungkan, dan menyimpan data dari berbagai sumber. Tujuan dari data warehouse pada umumnya ialah agar suatu individu/kelompok dapat menyimpan dan mengakses suatu data dengan mudah dan efisien.
Adapun fungsi yang lebih terjelaskan ialah sebagai berikut.
- Pengintegrasian Data: Data warehouse menggabungkan data dari berbagai sumber, contohnya ialah data dari survey online dan offline, data dari interaksi iklan, dan lain-lain.
- Penyimpanan Data: Data warehouse dirancang khusus untuk menyimpan data dalam jumlah besar dalam format yang optimal untuk dianalisis. Hal ini memungkinkan data untuk diakses lebih cepat dan efisien daripada menggunakan sistem penyimpanan data konvensional (penyimpanan data fisik dalam bentuk file2, spreadsheet, arsip, dll)
- Transformasi Data: Data warehouse melakukan transformasi data, seperti pembersihan, penggabungan, dan perhitungan, yang diperlukan untuk persiapan data sebelum data tersebut digunakan untuk analisis (atau yang biasa disebut preprocessing). Proses ini dikenal dengan ETL (Extract, Transform, Load).
- Analisis Data: Salah satu fungsi inti data warehouse adalah menyediakan data yang siap untuk analisis. Dari hasil analisis tersebut, suatu perusahaan dapat memakai hasil analisis tersebut untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya dalam menyentuh pasar.
- Konsistensi Data: Data warehouse memastikan bahwa data dalam sistem tersebut konsisten dan akurat. Ini membantu mencegah ambiguitas dan inkonsistensi yang sering terjadi ketika data tersebar di berbagai sistem.
- Fleksibilitas: Data warehouse dapat diperluas, dikembangkan, dan diperbsear sesuai dengan kebutuhan, yang memungkinkan suatu perusahaan untuk mengakomodasi pertumbuhan data seiring dengan perkembangan waktu dan perluasan basis pelanggan.
- Keamanan Data: Data warehouse memiliki kontrol akses yang ketat untuk melindungi data sensitif dan mencegah akses yang tidak diinginkan dari pihak luar perusahaan.
Adapun contoh penggunaan data warehouse pada berbagai bidang Perusahaan ialah sebagai berikut :
- Sosial Media : Â Data warehouse mempunyai peran penting dalam suatu Perusahaan social media dikarenakan banyaknya pengguna yang memakai aplikasi tersebut, banyaknya traffic dalam setiap harinya dari berbagai pengguna dan sumber tentunya akan dimanfaatkan (dalam hal baik) oleh Perusahaan sosial media untuk meningkatkan fitur, fasilitas, dan penentuan algoritma laman bagi pengguna tersebut.
- Retail : Data Warehouse merupakan suatu pergerakan yang sangat berguna bagi suatu toko retail karena dapat menyimpan banyaknya transaksi, informasi pelanggan, dan barang yang dibeli untuk menentukan kedepannya barang-barang apa yang akan dijual tergantung waktu, kebutuhan, dan tren.
- Kesehatan : Sebuah Perusahaan yang bergerak dalam bidang kesehatan belakangan ini telah memakai data warehouse dan analisis data untuk meningkatkan perawatan pasien, mengatur pergerakan rumah sakit secara efisien, dan mencapai tujuan bisnis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H