SDN Randusari, 19 Februari 2024 - Pendidikan di Indonesia terus mengalami transformasi yang signifikan dengan adanya Kurikulum Merdeka. Upaya dalam adaptasi teknologi pendidikan menjadi salah satu prioritas dalam perkembangan pendidikan yang berdiferensiasi yang tegak lurus dari bagian Kurikulum Merdeka. Langkah ini bertujuan untuk memperluas ruang belajar, memberikan fasilitas kepada siswa serta mempersiapkan siswa untuk dapat memiliki wawasan yang luas selain materi pembelajaran. Pembelejaaran Berdiferensiasi mereupakan pendekatan yang memfokuskan pada keberagaman siswa baik dalam kebutuhan, minat, dan tingakt kemampuan. Â Di SDN Randusari, integrasi teknologi telah menjadi pondasi utama dalam menerapkan konsep ini. Dengan memanfaatkan chrome book dalam pembelajaran, aplikasi dan platform seperti Kahoot, Quizizz serta learning manajemen sistem yang dapat menunjang pembelajaran yang dibutuhkan siswa. Â Salah satu contoh nyata dari integrasi teknologi dalam pembelajaran berdiferensiasi di SDN Randusari adalah penggunaan program pembelajaran adaptif. Melalui program ini, siswa diberikan tugas dan materi yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan mereka secara otomatis. Hal ini memungkinkan setiap siswa untuk belajar dengan tempo dan gaya belajarnya sendiri, tanpa merasa tertinggal atau terlalu diminta.Â
Kepala Sekolah, Bapak Jumadi S.Pd, Sd mengungkapkan, "Integrasi teknologi dalam pembelajaran berdiferensiasi sejalan dengan Kurikulum Merdeka adalah tonggak penting dalam memajukan pendidikan di SDN Randusari. Dengan Kurikulum Merdeka sebagai panduan, kami yakin bahwa penerapan teknologi ini akan semakin memperkaya pengalaman belajar siswa dan membawa dampak positif dalam pencapaian akademik mereka." Hasil dari integrasi ini telah membawa dampak positif yang signifikan. Tingkat partisipasi siswa dalam pembelajaran meningkat, seiring dengan peningkatan motivasi dan keterlibatan dalam proses pembelajaran. Selain itu, hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan yang konsisten, karena mereka mendapatkan bantuan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka. Namun, tantangan tetap ada dalam mengimplementasikan integrasi teknologi dalam Kurikulum Merdeka. Salah satunya adalah memastikan bahwa semua siswa dan guru memiliki akses yang setara terhadap teknologi yang diperlukan. SDN Randusari terus melakukan upaya untuk mengatasi tantangan ini, dengan menyediakan pelatihan bagi guru dan memastikan ketersediaan infrastruktur teknologi yang memadai. Integrasi teknologi dalam pembelajaran berdiferensiasi di SDN Randusari merupakan langkah maju yang signifikan menuju pendidikan yang lebih inklusif dan berorientasi pada hasil. Dengan Kurikulum Merdeka sebagai panduan, sekolah ini bertekad untuk terus mengembangkan pendekatan pembelajaran yang memperhitungkan keberagaman siswa dan mempersiapkan mereka untuk masa depan yang penuh tantangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H