Pesan dari Pemerintah Galau Berangkat dari sebuah fenomena yang terjadi dalam sistem sosial di negara kita, menghantarkan saya untuk beropini mengenai GCG, walau pun sebenarnya tidak ada hubungannya dengan GCG dan CSR, tapi gagasan ini hanya semata-mata sebuah sublimasi pelampiasan dari rendahnya empati pemerintah, pengusaha terhadap masyarakat miskin. Kita tahu, beberapa hari yang lalu, aksi BBM terjadi diseluruh daerah Indonesia, dan di hari H mereka (anggota DPR) menunda kenaikan BBM sebagai bukti wakil rakyat untuk mewakili aspirasi mereka. Walau pun sebenernya mereka (anggota DPR) bukan memberikan solusi melainkan permen pada rakyatnya. Tertundanya kenaikan BBM ini adalah permainan dan intrik politik SBY beserta kroni-kroninya untuk mengibuli rakyat. Ok, kita kembali pada pembahasan Galau Governance, Pembahasan Galau Governance adalah sebuah anekdot untuk pemerintahan saat ini, yang sedikit-sedikit curhat, buka mengambil SIKAP. Padahal semua masyarakat tidak butuh curhat, melainkan sebuah bukti nyata dari sebuah janji politik 2009. Pemerintahan hari ini dapat saya anggap sebagai pemerintahan GALAU, pemerintahan yang butuh belas kasih. Padahal subtansi dari sebuah pemerintahan demokrasi adalah adalah terwujudnya tatanan masyarakat madani yang sesuai dengan kitab demokrasi yang pernah di ajarkan dari klasik sampai Modern.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H