Bekam adalah suatu bentuk terapi alternatif yang telah digunakan selama berabad-abad dalam budaya-budaya di seluruh dunia. Metode ini melibatkan pemasangan cangkir di permukaan kulit untuk menciptakan tekanan negatif dan merangsang aliran darah. Meskipun kontroversi seputar efektivitasnya masih ada, bekam terus menarik perhatian sebagai salah satu bentuk pengobatan alami.
Sejarah Bekam
Praktik bekam telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Terdapat catatan sejarah yang menunjukkan bahwa budaya Mesir Kuno, Cina, Yunani Kuno, dan Arab telah menggunakan bekam sebagai cara untuk mengobati berbagai penyakit. Pada awalnya, bekam dilakukan dengan menggunakan tanduk binatang atau benda tajam untuk menciptakan luka kecil di kulit dan kemudian menghisap darah keluar. Namun, teknik ini telah berevolusi menjadi penggunaan cangkir khusus yang menciptakan vakum.
Proses Bekam
Proses bekam melibatkan langkah-langkah berikut:
1. Pra-persiapan : Kulit pasien dibersihkan dan diolesi minyak atau zaitun untuk membantu cangkang bergerak lebih mudah di permukaan kulit.
2. Pemasangan Cangkir : Cangkir yang dibuat dari bahan seperti kaca atau plastik ditempatkan di atas kulit pasien. Udara di dalam cangkir dihisap keluar untuk menciptakan tekanan negatif yang menyebabkan kulit terangkat dan merangsang aliran darah ke area tersebut.
3. Pemijatan atau Penarikan Cangkir : Cangkir bisa dibiarkan tetap menempel di tempatnya atau dijaga dalam gerakan pemijatan ringan. Proses ini dapat berlangsung beberapa menit.
4. Pemindahan Cangkir : Setelah terapi selesai, cangkang dilepaskan dengan mudah dari kulit.
Manfaat Alami Bekam
1. Peningkatan Aliran Darah : Salah satu manfaat utama bekam adalah merangsang aliran darah di area yang diterapi. Ini dapat membantu menyediakan oksigen dan nutrisi ke jaringan yang membutuhkan pemulihan.