Pernahkah teman-teman disini membuat tugas akhir berminggu-minggu pada saat kuliah dan ternyata dosen hanya melihat sekilas lalu mencoretnya, atau mungkin atasan yang selalu memberikan deadline yang tiada henti, atau mungkin bertemu seseorang yang kita benci diacara konser band favorit kita? dan masih banyak hal lain yang sudah kita rencanakan tetapi ada saja satu hal yang mengganggu dan pasti membuat kita badmood.
Mood adalah keadaan emosi yang berlangsung secara relatif, yang sebab-sebabnya seringkali subyektif atau tidak jelas. Seringkali mood ini menghiasi hidup kita baik itu dalam kondisi good atau bad. Adalah wajar ketika seseorang yang merasakan suatu hal yang menjengkelkan lalu merasakan badmood begitupun sebaliknya untuk yang merasakan kebahagiaan, justru merekalah yang abnormal ketika mereka yang merasakan hal yang menjengkelkan atau bahkan sedih tidak merasakan kondisi yang badmood. Tapi tentu semua memiliki batasan-batasan tertentu jangan sampai mood yang kita rasakan terlalu ekstrim seperti layaknya rollercoaster yang berjalan naik tiba-tiba melesat turun. Jadi, intinya perubahan mood adalah normal bagi mereka yang bisa mengaturnya dan tidak berubah secara derastis.
Kita sebagai manusia yang memiliki perasaan tentu sering merasakan perubahan mood entah mungkin bagi mereka para tumbuhan atau para hewan yang saya rasa mereka juga pasti merasakan perasaan yang sama karena pada hakikatnya mereka juga makhluk hidup dimana mereka bisa merasakan dan berinteraksi tapi tentu tidak seperti kita manusia, mereka punya caranya masing-masing untuk berinteraksi.
Sebuah pohon mangga yang ditanam didepan rumah oleh seseorang terlihat lebih subur dan buahnya pun lebih segar dari tetangganya, entahlah apa yang terjadi padahal struktur dan komposisi tanahnya tidak memiliki perbedaan yang berarti, cara pemeliharaannya pun hampir terbilang sama baik itu disiran maupun sampai pada pemberian pupuk. Ternyata ada satu hal yang berbeda dari apa yang dilakukannya oleh tetangganya yaitu interaksi bagaimana sebuah pohon mangga yang setiap harinya diajak berbicara bahkan lebih dari itu melainkan motivasi-motivasi dan selalu memuji hal-hal yang bisa memicu tumbuh kembangnya pohon mangga tersebut, kenapa? karena itu tadi mereka juga mahkluk hidup yang bisa berinteraksi.
Bagaimana dengan benda mati? Menurut saya sama saja ketika benda mati itu kita perlakukan dengan baik ataupun buruk, saya jadi ingat film Toy Story yang seolah membuat saya berfikir bahwa setiap benda mati terutama bonek memiliki nyawa atau seolah hidup. Itu adalah salah satu dari sekian banyak hal yang membuat saya percaya bahwa benda mati bisa merasakan mood. Saya jadi ingat sepeda motor kesayangan saya yang selalu saya bawa kemanapun saya pergi, Ia begitu ku sayang dan selalu saya rawat sampai akhirnya saya sibuk dan lupa untuk merawatnya dan saat itu saya pikir sepeda motor saya sedang badmood, benar saja dia tidak nya begitu saya starter. Seperti yang saya bilang terkait interaksi, setiap hal memiliki interaksinya begitupun dengan sepeda motor saya dimana dia menunjukan badmood-nya dengan tidak ingin menyalanya mesin yang saya coba hidupkan.
Selain itu motor yang sering hilang yang terkadang saya dengar tidak pernah terawat, itupun juga bisa jadi menjadi interaksi-interaksi lain yang dikatakan oleh benda mati.
Jadi semua merupakan satu kesatuan yaitu alam isinya adalah benda mati maupun hidup yang berbaur dan saling berinteraksi, entah apa caranya yang jelas mereka saling melengkapi dalam satu dimensi yang sama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H