WATRO SALIMAN
Seorang mempunyai arti nama yang atau panggilan dari orang tuanya, seseorang ini bernama Watrosaliman lahir diperkirakan lahir tahun 1791-1810. Meningkah dengan Saribah dan dikaruniahi anak bernama Matrawi namun informasi sangat kurang, saya mendapat informasi dari nenek saya Masripah anak dari Buyut Matrawi dan Sarinah.
Cerita dari nenek saya pengalaman history Buyut Watrosaliman beliau ini orang pintar banyak orang yang berobat di rumah beliau, jadi seseorang yang bermanfaat dan membangun hal positif (Masripah 2018). Jaman dulu orang-orang teliti atau titen sebagai hal, ilmu mistis dan gaib berdampingan dengan orang tirakat disebut memperdalam ilmu, era Hindia Belanda dan masa kerajaan di tanah jawa. Sunan wali songo juga mempunyai cerita panjang ditanah jawa. Bukti sejarah yang membawa positif hingga sekarang masih banyaknya orang berziarah di tempat peristirahaan Wali.
Kemarin nenek saya Masripah meninggal di usia 99 tahun mungkin bisa lebih, tetapi dari KTP menunjukan kelahiran tahun 1923. Tetapi dari cocok logi jatuhnya umur 99 tahun, menurut dari anak anak Masripah beliau umur 103 tahun. Menariknya disini waktu nenek saya masih hidup ada Cucu dari nenek yang yang tinggal di daerah Bandung, namanya Berlin dia ini mondok di daerah bandung katanya pernah di datangi mimpi seseorang memaki iket kepala dan di tanyai bernama Watrosaliman lalu tersenyum senang, singkatnya ibu dari berlin ini datang ke kudus dan bertanya pada nenek Masripah. “Mbah tangklet niki berlin di impeni wong mbah bolak balik terus no mba gowo singel wonge mba jenenge Watrosaliman mbah sinten mbah” sambil bertanya Masripah langsung menjawab “ owalah iku mbah ku ndok Watrosaliman dok kae pinter ancen” Cerita tahun (2019).
Namun cerita dari sejarah yang berhubungan hal gaib tidak bisa dipikirkan dengan ilmu semseta, tetapi bisa di singkatkan meraba-raba dengan cocok logi. Mengambil positif hal yang terbaik. Trosaliman adalah orang penting dan bukti dari anaknya, Matrawi menjadi orang sukses pedagang dan Sarekat Desa. Trosaliman sendiri tidak tau meninggal tahun berapa dan batu nisannya sangat minim informasi. Intinya bisa menjadikan anaknya sukses berkat didikan orang tuanya dan tirakatnya orang-orang terdahulu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H