Mohon tunggu...
Ilham Tawakal
Ilham Tawakal Mohon Tunggu... profesional -

PERTANIAN HIDUP MATINYA SUATU BANGSA !!!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

PIALA DUNIA----(AFRIKA)---KEMISKINAN

19 Juni 2010   14:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:26 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

goooolllll...Gooolll !!!! Ya mungkin hampir setiap hari kita selalu berteriak begitu saat tim favorit yang kita jagokan berhasil memasukan bola ke gawang lawan. Dari tanggal 11 Juni kemarin kita sudah mulai disuguhi oleh sebuah acara olahraga paling akbar di dunia yaitu WORLD CUP 2010 atau PIALA DUNIA 2010. Untuk tahun 2010 ini yang menjadi tuan rumah adalah negara afrika selatan yang berada di benua angka hitam. Tidak bisa pungkiri bahwa menjadi tuan rumah sekelas PIALA DUNIA merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi setiap negara penyelenggara, dan tentu saja ini dialami juga oleh Afrika Selatan. Banyak orang yang tidak menyangaka bahwa negara dan benua hitam (Afrika) bisa menjadi tuan rumah piala dunia. Tahun-tahun sebelumnya semenjak Piala dunia diadakan pertama kali di Paraguay, tidak pernah Afrika diberi kesempatan, dan sebagain besar yang menjadi tuan rumah adalah negara-negara eropa dan Amerika (untuk Asia baru tahun 2002 menjadi tuan rumah). sebelum melaksanakan Piala Dunia, banyak pihak yang meragukan keseriusan Afrika Selatan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010. Setelah mereka resmi terpilih, maka hal yang dilakukan Afrika Selatan adalah membangun stadion baru dan merenovasi stadion lama mereka selain itu juga membangun sarana dan prasarana penunjang lainnya. Total dana yang dikeluarkan oleh pemerintah adalah 3,9 Milyar Dollar atau kalau di rupaihak menjadi Rp. 38 Triliun ( waaaaawww..banyak sekali yaaaahh..). Tapi disatu sisi kita tidak pernah berpikir tentang keadaan masyarakat yang ada di Afrika Selatan dan khusunya Benua Afrika. Seperti yang kita ketahui, bahwa masih banyak manusia yang berada di Afrika yang masih sengsara dan masih berada jauh di dalam jurang kemiskinan. Di negara Afrika Selatan sendiri hampir 40 persen masyarakatnya miskin, dan terjadi ketimpangan antara orang miskin dan kaya (khususnya kulit putih dan hitam). Kalau seandainya kita berpikir sedikit saja seandainya uang 38 Triliun itu kita pakai untuk menaikkan taraf hidup masayarakat, maka jawabanyya LUAR BIASA BESARNYA.... Saya kira dengan uang 38 Triliun dan pemerintah setempat membuat sebuah program untuk mengentaskan kemiskinan, maka saya yakin minimal 10 persen masyarakat miskin akan berubah menjadi masyarakat yang cukup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun