Mohon tunggu...
ILHAM SUMARGA
ILHAM SUMARGA Mohon Tunggu... Guru - Buruh Pendidik

Sebuah celotehan dalam tulisan~

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ekspedisi di Budug Asu Lawang

6 Maret 2019   07:23 Diperbarui: 6 Maret 2019   07:37 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkiraan di akhir bulan Januari tahun 2019, saya dan noe berekspedisi ke salah satu lokasi wisata primadona di kabupaten Malang. Salah satu lokasi wisata primadona yang menjadi tempat untuk liburan kita kali ini adalah wisata Budug Asu Lawang. 

Sebelum masuk ke inti cerita, saya sedikit menyampaikan pengantar: bahwa perjalanan yang sedang kita lakukan tidak terlalu lama direncanakan. Artinya, berselang beberapa minggu pun liburan terlaksana. 

Secara kondisi, kita terpisah jarak, tempat, dan tentu waktu. Penghubung antara saya dan noe hanya pada aplikasi whatsapp messanger. Jadi maklum, jikala di jalan terdapat ketidakmatangan saat berekspedisi.

Hari minggu pagi, tertanggal 20 Januari 2019. Semua berawal di hari itu, minggu yang cerah dan lengkap suasana sejuk di pagi hari. Kicauan kumbang pohon menambah jelas aroma musim hujan di kota pendidikan di jawa timur. Hari yang tepat untuk berpertualang dan kami pun bergegas ke lokasi wisata Budug Asu Lawang.

Perjalanan pun di mulai dari Malang kota ke wisata Budug Asu Lawang. Kami tempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua. Dalam perjalanan, alhamdulillah tidak ada hambatan. Meskipun sedikit terjebak macet di Arjosari sampai di Karanglo. 

Tetapi, tidak menyurutkan niat dan semangat kita berdua untuk berekspedisi ke wisata Budug Asu  Lawang. Bisa di bilang, ini adalah moment pertama kalinya kita muncak berdua. 

Selama kurang lebih 4 tahun berpertualang bersama, masih belum ada kesempatan untuk muncak bersama dan tracking dengan berjalan kaki di gunung.

Berdasarkan info yang berusaha kami himpun dari beberapa website, tracking berjalan kaki rata-rata di mulai dari wisata Kebun Teh Lawang. Akhirnya, kami pun mengikuti arahan dari beberapa jejak digital yang pernah lebih dahulu berekspedisi di wisata Budug Asu Lawang. Kurang lebih 1,5 jam kami tiba di lokasi wisata Kebun Teh Lawang. 

Sampai di wisata Kebun Teh Lawang sekitar pukul 8.00 lebih. Disana kita kena cas tiket masuk wisata Kebun Teh Lawang senilai 35.000 rupiah, dengan total rincian 15.000 rupiah perorang untuk masuk dan parkir kendaraan roda dua senilai 5.000 rupiah.

Kemudian, noe mencari tahu info untuk sampai ke wisata Budug Asu Lawang. Dan di loket masuk, noe pun bertanya: dimana lokasi wisata Budug Asu? Petugas tiket pun memberikan petunjuk singkat: parkir kendaraan di tempat parkir, lalu tanya saja di petugas parkir disana. Saya pun segera meluncur ke lokasi tempat parkir berada, disana kami pun bertanya di petugas parkir. 

Diberikan petunjuk arah sebelah kiri dari gedung besar yang bisa kami pandang dari kejauhan parkir motor. Kemudian, cukup ikuti petunjuk arahnya. Pesan yang kedua, jangan melebihi batas jam parkir: pukul 4.00 sore.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun