Mohon tunggu...
ILHAM SUMARGA
ILHAM SUMARGA Mohon Tunggu... Guru - Buruh Pendidik

Sebuah celotehan dalam tulisan~

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Embun Pagi

27 Desember 2018   08:55 Diperbarui: 27 Desember 2018   09:02 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi menghadirkan cinta,
menghadirkan keindahan semesta,
menghadirkan semangat dalam jiwa,
dan, menghadirkan sebuah harapan.

Dedaunan di halaman rumah,
berbekas air hujan semalam,
menetes perlahan-lahan,
mengurai bersama alam.

Sinar mentari pagi,
memaksa embu pagi,
hilang dari dedaunan,
dan, pergi bersama awan.

Embun pagi yang menjejukan,
ingin rasanya hadir sepanjang hari,
sepanjang kehidupan ini,
agar aku bisa mengerti:

Tentang hidup dan alam,
tentang kesejukan dan ketenangan,
tentang kenyamana dan ketentraman,
tentang bening dan sebuah harapan.

Pada mu embun pagi yang ku tengok,
ku raba, ku sentuh, ingin rasanya meminummu,
sebab, engkau begitu menarik pandangananku,
juga bersama dedaunan hijau yang semi menawan,

Pada mu embuh pagi yang terhembus angin,
ingin rasanya aku terbang dan terurai,
terbawa cahaya, dan menjadi pelangi,
dan, mewarnai indahnya dunia ini.

embuh pagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun