Mohon tunggu...
ILHAM SUMARGA
ILHAM SUMARGA Mohon Tunggu... Guru - Buruh Pendidik

Sebuah celotehan dalam tulisan~

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kenali Anak Anda

24 Desember 2018   19:55 Diperbarui: 24 Desember 2018   20:13 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pada saat praktikum pembelajaran tertentu: seorang anak bisa menyelesaikan tugas dengan cepat, sementara lainnya menyelesaikan dalam tempo yang lambat. Hal ini bisa kita cek pada tingkat kreatifitas dari tiap anak.

Kegiatan pembelajaran yang melibatkan semua unsur kognisi, afeksi dan psikomotorik sekaligus akan lebih mudah digunakan untuk melihat tingkat kreatifitas seorang anak. Anak yang aktif dan kreatif akan mudah untuk mengeksplorasi dirinya. Mendayagunakan segala kemampuan yang dimilikinya, lalu berfikir kreatif (out of the box) untuk menyelesaikan tugas.

Kelima, ANAK ITU SENANG RAMAI DAN SENANG BERKELOMPOK. Guru hebat adalah seorang guru yang bisa menciptakan suasana pembelajaran yang berkualitas di dalam kelas. Juga mampu mengakomodir dan mengembangkan 4 sifat naluriah anak sebagaimana pemaparan sebelumnya. Maka menciptakan komunitas pembelajaran yang tepat sesuai sifat dasar anak inilah yang harus menjadi perhatian utama setiap guru dalam mengajar. 

Karena anak suka berkelompok, maka komunitas pembelajaran yang baik akan menjadikannya selalu senang dalam belajar. Sehingga anak akan mudah bekerja sama menuju goal yang diinginkan.
Pribadi yang ceria dan menyenangkan, pribadi yang penuh rasa penasaran, pribadi yang aktif dan pribadi yang kreatif adalah satu kesatuan dunia naluriah yang melekat pada diri seorang anak.

Tugas guru adalah untuk mengelolanya, memberikan kesempatan kepada anak untuk berkembang bersama dalam satu komunitas pembelajaran yang tepat.Oleh karena itu seorang guru memang harus bekerja keras dalam menciptakan komunitas pembelajaran yang mampu mendukung semua bakat dan perkembangan anak sesuai dunianya. Tentu saja metodologi mengajar memegang peranan yang sangat penting dalam upaya menciptakan kelas pembelajaran yang baik.

Kalau metodologi gurunya saja masih gaya ala-ala Flin Stone atau lebih parah lagi seperti masa pra-sejarah. Bagaimana mungkin kelas pembelajaran yang kita kelola mampu mengembangkan dunia anak didiknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun