Mohon tunggu...
ILHAM SUMARGA
ILHAM SUMARGA Mohon Tunggu... Guru - Buruh Pendidik

Sebuah celotehan dalam tulisan~

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bersyukur

19 Desember 2018   12:00 Diperbarui: 19 Desember 2018   12:13 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desember; bulan yang penuh dengan warna. Memberikan sejuta kejutan dalam jiwa. Memberikan duka sekaligus gembira. Memberikan derita dan juga tawa.

Kenang... Yang terindah untuk mengenang. Saat akhir tahun yang sedang senang. Membuat ku menjadi pemenang.

Hari itu, waktu itu, dan tanggal itu. Tak ada kata yang bisa terucap dalam kata bahasa sastra. Semua seketika terhenti oleh sistem dari waktu. Saat semua selesai dan berakhir bahagia.

Celoteh teman-teman di ruang kelas. Membawa pada suasana tegang. Saat aku terhakimi oleh massa.

Saat jiwa tak lagi bisa merasa.

Akh, semua itu ujian. Ujian dari sistem kehidupan. Untuk belajar menjadi baik. Dan baik karena mau belajar.

Bersyukurku di hari itu, semua perjuangan berakhir bahagia. Tidak ada luka dan duka pada akhirnya. Aku bahagia dalam derita yang aku sempat di rasa.

Bersyukur untuk semuanya, Tak lepas dari doa ibu tercinta. Semua demi anaknya, yang sedang berjuang~ Untuk mencapai sebuah harapan masa depan gemilang.

Bersyukurku untuk semua, kadoh terindah akhir tahun. Akhir tahun dua ribu delapan belas~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun