Mohon tunggu...
Ilham Samsul Hilal
Ilham Samsul Hilal Mohon Tunggu... Seniman - good boy

Jaga Jarak Aman

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sepak Bola Tidak Luput dari Revolusi Industri 4.0

28 Mei 2019   12:37 Diperbarui: 28 Mei 2019   13:02 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan teknologi tidak dapat dipungkiri telah mengubah kehidupan manusia dari setiap sisi kehidupan. Setiap hari kehidupan kita bisa terlepas dengan sebuah teknologi, baik itu telepon genggam, media sosial atau bahkan peralatan rumah tangga. Dalam perkembangan teknologi terdapat istilah industri 1.0, industri 2.0, industri 3.0, industri 4.0. Revolusi industri menjadi babak baru sebuah perkembangan teknologi di dunia. Tidak terlepas dalam dunia sepakbola sudah merambah revolusi insutri 4.0 yang mempermudah kinerja pengadil lapangan didalamnya. 

Sepak bola dalam satu dekade terakhir telah perlahan berubah wajah dari yang dulu begitu sederhana dengan kesalahan-kesalahan yang diperbuat oleh manusia biasa (wasit), sekarang menjadi sebuah industri yang menuntut sebuah presisi dengan sedikit kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh manusia dengan sokongan teknologinya. Sepak bola seakan menjadi alat dalam revolusi industri 4.0 saat ini. Revolusi industri 4.0 menuntut sepak bola merubah wajahnya dengan berbagai perlengkapan untuk membuat mereka tetap menarik dan terus digandrungi oleh masyarakat dibandingkan olah raga lainnya. Seperti dalam bidang lain yang lebih dulu sudah mengenal revolusi industrinya masing masing dalam dunia sepakbola modern pun sudah banyak sekali di temukan teknologi yang sangat membantu jalannya pertandingan sepakbola.

Video Assistant Referees atau yang sering kita dengar yaitu VAR adalah sebuah video replay yang membantu wasit bila terjadi keputusan-keputusan yang bagi wasit ada yang perlu ditinjau ulang dalam mengambil sebuah keputusan. Dalam prakteknya setidaknya melibatkan 13 orang yang tergabung dalam sebuah tim yang berisi wasit dan operator video untuk menganalisis sebuah kejadian dalam pertandingan. Namun, tetap saja keputusan akhir berada di tangan wasit yang memimpin pertandingan di lapangan. VAR menjadi salah satu teknologi yang diperuntukkan untuk membantu jalan pertandingan yang dimana sering terjadi kejadian yang luput dari pengawasn mata seorang pemimpin pertandingan. VAR menjadi bukti nyata bagaiman perkembangan teknologi telah masuk pada dunia sepakbola sebagai sumber pemecahan dari human error yang ada selama ini pada dunia sepakbola. 

Dalam perkembangannya, bukan tidak mungkin akan hanya ada satu wasit di lapangan yang tidak perlu didampingi oleh asisten wasit di kedua sisi lapangan. Ini akan menjadikan semakin sedikitnya wasit yang digunakan dalam sebuah pertandingan dan profesi wasit akan mengalami penurunan karena bila memakai ilmu ekonomi bila permintaannya sangat sedikit maka ketersediaan akan pekerjaan dan tenaga kerja akan turut berkurang. Bisa dibayangkan untuk apa lagi asisten wasit di ke dua sisi lapangan, bila wasit utama sudah ditemani 8 kamera di berbagai sisi dengan kualitas 4K untuk mengambil sebuah keputusan. Belum lagi teknologi garis gawang atau Goal Line Technology yang memungkin wasit mendapatkan pemberitahuan gol melalui jam tangan canggih di tanggannya bila bola telah melewati garis gawang. 

Sekali lagi dalam sepak bola pun, dunia belahan Utara akan selalu tampak modern dan begitu cepat berlari dibandingkan dunia belahan Selatan seperti kita yang jangankan berbicara VAR atau Goal Line Technology. Apalagi harus dibebankan biaya teknologi sepak bola seperti VAR dan Goal Line Technology kepada setiap klub yang berlaga seperti di Serie A, MLS, Bundesliga Jerman, dan Liga Champion Eropa. Bahkan di Pialadunia 2018 pun sudah menggunakan sudah memakai semua teknologi itu. 

Tapi menurut sebagian pihak dengan adanya teknologi ini di dunia sepakbola membuat drama yang terkandung didalamnya akan menjadi berkurang, lain hal ini balik lagi pada sebuah perkembangan dibalik itu semua sepakbola masih menjadi hiburangan yang tidak tergantikan harganya meski bumbu drama didalamnya sedikit berkurang. VAR dan goal line technology menjadi sebuah bukti bahwa Revolusi Industri bisa sampai kepada dunia kulit bundar yang notabenya murni diatur dan diolah oleh manusia. Perkembangan Revolusi Industri sangatlah membantu dunia sepakbola dalam banyak segi teknis dan teknik yang membuat semua elemen yang terlibat di dunia si kulit bundar menjadi  lebih mudah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun